CORNELIS BUKA FESTIVAL MERIAM KARBIT

Gubernur Kalbar, Cornelis saat menyalakan meriam Karbit mengawali dimulainya festival meriam karbit, pada sabtu malam (24/6) di pinggir sungai Kapuas, Kelurahan Benua Melayu Laut. (iman santosa)

eQuator.co.idPontianak. Pembukaan festival meriam karbit dilaksanakan pada malam takbiran, Sabtu (24/6) malam. Acara pembukaan dipusatkan di kawasan pinggir sungai Kapuas, kelurahan Benua Melayu, tidak jauh dari Gang Kamboja.

Sejumlah tokoh Kalbar hadir dalam event tahunan tersebut. Selain Wali Kota dan Wakilnya, hadir pula Kapolresta Pontianak Kombes Pol Purwanto, Dandim 1207/BS Kol Inf Jacky Ariestanto, Rektor UNTAN Prof. Thamrin Usman, Sultan Pontianak Syarif Mahmud Alkadri serta Gubernur Kalbar Cornelis dan Wakilnya yang membawa pasangannya masing-masing.

Cornelis dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya kepada budaya Melayu. Karenanya ia dengan jajaran telah berjuang sekuat tenaga untuk mematenkan meriam karbit menjadi ciri khas budaya melayu Pontianak.

“Dan ini kita perjuangkan all out, baru berhasil, jadi ini paten budaya Melayu, tidak bisa lagi di klaim, meriam karbit adalah punya Melayu Pontianak,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kekayaan budaya harus sama-sama dijaga oleh masyarakat. “Jadi jangan sampai hilang, seluruh suku bangsa di Indonesia ini tidak boleh hilang, budayanya tidak boleh ada yang sampai hilang,” pungkas Cornelis.

Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan secara bersama tar atau rebana oleh sejumlah tokoh yang hadir. Terakhir, acara pembukaan ditutup dengan penyalaan meriam karbit oleh Gubernur Cornelis. (isa)