Inilah Rinton Girsang, Masih Sehat Walafiat

Hoax Medsos Bom Bunuh Diri

KLARIFIKASI. Rinton Girsang, purnawirawan polisi yang menjadi viral di media sosial karena dituduh melakukan bom bunuh diri di Kampung Melayu, mengklarifikasi isu hoaks di cafe Soccer Pontianak, Kamis (25/5). IGK YUDHA DHARMA-RK

eQuator.co.id ā€“ Pontianak Dasar kebiasaan buruk hoax di medsos, Rinton Girsang jadi korban berita bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.

Mekedak jadi viral, purnawirawan polisi itu melapor ke Polda Kalbar. Kamis (25/5) jelang tengah malam, Rinton Girsang mengklarifikasi berita yang memojokkan dirinya dan keluarga di cafe Soccer pukul 22.00 WIB.

Foto salah satu pelaku terpampang di Facebook sebagai korban tewas bom bunuh diri di Kampung Melayu yang disandingkan dengan foto Rinton. Ia pertama kali mengetahui fotonya di Fb sepulang dari gereja, dihubungi abangnya melalui telepon yang duluan mengetahui isu yang beredar di medsos.

Akun media sosial yang diduga menyebarkan isu hoax tersebut ada yang telah dihapus, namun Rinton menjelaskan bahwa ada satu akun atas nama Andra yang juga ikut menyebarkan isu hoax tersebut.

Kawan-kawannya banyak yang menyarankan agar segera dilaporkan ke pihak berwajib, “dari pada hal ini mencuat dan menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan”, kata Rinton.

Pihak keluarga yang juga mendengar hal tersebut langsung menghubungi Rinton untuk memastikan, dan mereka juga mendesak agar Rinton tidak diam dan segera melapor ke Polda Kalbar.

Sebelumnya, nama Rinton memang sempat viral terkait surat terbuka yang ia tujukan kepada Presiden Republik Indonesia terkait pemberhentiannya dari instansi kepolisian. Padahal, menurut Rinton, dirinya masih sehat jasmani dan rohani sehingga belum sepantasnya untuk dipensiunkan.

Rinton diberhentikan dengan hormat dari kepolisian pada 2013, kemudian ia pindah ke Pontianak sekitar tahun 2015 setelah bertemu dengan seorang wanita bernama Elfira Butar Butar yang kini menjadi istrinya.

Awalnya, Elfira juga biasa saja menanggapi isu hoax yang beredar di media sosial mengenai suaminya. Namun, lantaran hal ini juga terkait dengan nama instansi Polri, maka ia pun mendukung suami untuk segera melaporkannya.

Seharian ini pihak keluarga terus menerima panggilan telepon dari kepolisian, wartawan, hingga keluarga yang khawatir mendengar isu tersebut, “keluarga sih gak ada yang percaya,” kata Elfira.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Suhadi Suwondo menjelaskan bahwa yang bersangkutan tadi sore sudah melaporkan hal ini ke Ditreskrimsus, “laporan sudah diterima dan akan segera dilakukan penyidikan”, kata Suhadi.

Kombes Pol Suhadi juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungannya terutama dalam memperhatikan orang-orang yang mungkin tidak dikenal di lingkungannya. (Gde)