eQuator.co.id – Pontianak-RK. Untuk kesekian kalinya, Pemkot Pontianak kembali menerima penghargaan bertaraf nasional. Kali ini penghargaan bertajuk “Indonesia Green Awards 2017”.
Penghargaan ini diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan The La Tofi School of CSR. Penyerahan penghargaan dengan kategori Green City tersebut diserahkan Menteri LHK bersama Chairman The La Tofi School of CSR La Tofi kepada Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang Herritage Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (3/5).
Menurut Edi, dengan meraih penghargaan ini membuktikan dalam kebijakannya membangun kota, Pemkot selalu mengedepankan pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Sejak lima tahun terakhir, Pemkot memang fokus menjadikan Pontianak sebagai Equator Clean and Green City. Yaitu dengan cara memperbanyak menanam pohon dilahan terbuka hijau.
“Sesuai dengan standar RTRW yang disyaratkan minimal 30% minimal lahan di kota mempunyai ruang terbuka hijau yaitu 20% ruang terbuka lahan publik dan 10% ruang private, itu sudah tercapai,” kata Edi dalam keterangan persnya.
Program-program pemeliharaan dan pelestarian lingkungan yang dilakukan, bukan hanya dalam bentuk komitmen Pemkot. Tapi lebih kepada keseriusan daerah dalam menghadapi pemanasan global. Dengan alasan itu pula, pihaknya terdorong untuk terus melakukan penghijauan di Kota Pontianak, mengupayakan membuat sebanyak-banyaknya ruang terbuka hijau.
“Bahkan kedepan area pemakaman umum akan kita tata sebagai ruang hijau yang bersih dan nyaman,” ungkapnya.
Menurutnya, bukan tidak mungkin pemakaman umum nantinya menjadi destinasi wisata ziarah.
“Setiap tahun kan ada momen sembahyang kubur di area pemakaman atau menjelang lebaran. Kalau area pemakamannya dibuat bersih, teduh, sejuk dan nyaman, tentunya tidak terkesan seram kalau malam,” paparnya.
Guna mendukung cita-cita Pemkot ini, Edi berharap adanya keterlibatan peran swasta. Seperti pembuatan taman melalui dana CSR, sehingga semakin banyak ruang terbuka hijau di Kota Pontianak. Kedepan daerah waterfront akan dibuatkan taman-taman baru.
“Asal ada lahan kosong kita hijaukan saja dan kita berharap CSR dari perusahaan yang ada di Kota Pontianak dapat ikut berperan membantu ruang terbuka hijau di Kota Pontianak,” demikian Edi.
Laporan: Fikri Akbar
Editor: Arman Hairiadi