eQuator.co.id –PONTIANAK-RK. SMP Negeri 1 Pontianak memastikan akan terus mendorong peserta didiknya meraih prestasi non akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Sekolah selalu mendorong agar anak berprestasi. Makanya yang berprestasi di bidang non akademik, kita berikan dispensasi (izin),” kata Yuyun Yuniarti MPd, Kepala SMP Negeri 1 Pontianak, ditemui Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, Selasa (21/3).
Mengizinkan siswa untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan di bidang non akademik ini, merupakan salah bentuk dukungan dan penghargaan dari SMP Negeri 1 Pontianak kepada peserta didiknya.
SMP di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Kelurahan Tengah, Kecamatan Pontianak Kota ini memiliki banyak pelajar berbakat dan berprestasi. Bukan hanya di tingkat kota, provinsi dan nasional, tetapi juga internasional.
Dengan izin tidak mengikuti proses belajar mengajar itu, termasuk untuk waktu latihannya, diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar SMP Negeri 1 Pontianak untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.
“Saya selalu sampaikan kepada anak-anak, penghargaan dari sekolah kepada anak yang berprestasi tidak harus dalam bentuk piala dan hadiah lainnya. Tetapi, ketika kamu ikut lomba, sekolah memberikan dispensasi,” ujar Yuyun.
Dia mengungkapkan, salah satu anak didiknya ada yang menjadi atlet renang dan terikat dengan suatu klub. Latihannya selepas Subuh hingga pukul 06.00 baru selesai. Padahal semua pelajar harus sampai di sekolah pukul 06.45
“Paling tidak pukul setengah tujuh pagi dia baru pulang ke rumahnya. Pukul tujuh lewat sepuluh dia baru sampai ke sekolah, kami berikan dispensasi khusus itu dia. Ya karena itulah bakat dia,” papar Yuyun.
Selain itu, ada juga peserta didiknya harus berkeliling ke berbagai negara karena keterampilan menarinya dan bergabung di salah satu sanggar. Ketika mengikuti kegiatan di luar sekolah, baik itu latihan atau perlombaan, pelajar tersebut akan meninggalkan pelajaran dan sekolahnya.
“Sekolah mengambil kebijakan dan menindaklanjutinya. Sehingga anak-anak ini tidak akan ketinggalan matapelajaran. Selain itu juga akan mendapatkan ulangan susulan,” jelas Yuyun.
Dia juga mempersilakan anak didiknya untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah. Namun tidak lepas dari pantauan guru matapelajaran. “Wakil akademik atau guru matapelajaran akan mengirim email tugas kepada pelajar, kemudian setelah selasai dikirim kembali. Sehingga anak-anak ini tidak kehilangan haknya sebagai pelajar dan memenuhi kewajibannya,” terang Yuyun.
Silakan saja berlatih, tambah dia, karena memang harus mengikuti suatu kegiatan atau perlombaan. Tetapi sekolah tidak boleh dikesampingkan. “Intinya kita sampaikan kepada orangtuanya, dia harus konsisten,” katanya.
Menurut Yuyun, keberhasilan peserta didik tidak selalu di bidang akademik. Karena setiap anak memiliki bakat dan kemampuan berbeda. Bakat non akademik penting, Untuk itu, sekolah memberikan fasilitasnya. “Anak tidak selalu berhasil dalam bidang akademik, karena mungkin disitu (bakat) dan kemampuan dia, kita fasilitasi, seperti itulah dukungannya,” tutupnya.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Mordiadi