Katolik Hidup Dalam Kebhinekaan

Ramah-tamah dan Pelepasan Uskup Sintang

CENDERAMATA. Antonius L. Ain Pamero memberikan cenderamata kepada Uskup Mgr. Agustinus Agus Pr dalam acara ramah-tamah dan pelepasan Uskup Sintang dengan umat Katolik Kapuas Hulu, Sabtu (25/2) di Gedung Paroki HSPMTB Putussibau. Humas dan Protokol Kapuas Hulu for RK

eQuator.co.id – PUTUSSIBAU. Ratusan umat Katolik Kapuas Hulu menghadiri acara malam ramah-tamah dan pelepasan Uskup Sintang Mgr. Agustinus Agus di komplek Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB), Sabtu (25/2) Jalan Komyos Sudarso, Putussibau. Kegiatan tersebut dihadir langsung Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero.

Sebelumnya, Mgr. Agustinus Agus sudah mengabdi 20 tahun sebagai Uskup Sintang (mewadahi Sintang, Kapuas Hulu dan Melawi). Kemudian sejak 2016, ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Pontianak. Dia digantikan Mgr. Samuel Oton Sidin yang rencana penasbihan pada 22 Maret 2017 di Sintang.

Dalam kesempatan itu, Mgr. Agustinus meminta agar tokoh agama Katolik dapat menyatu dengan pemerintah dan tokoh-tokoh agama lainnya. Hal tersebut penting untuk menumbuhkan rasa saling menghargai, sebab masing-masing ada perannya.

“Saya sampaikan pada Uskup yang baru supaya hubungan itu diteruskan, karena bagi saya pribadi ini dirasakan sangat penting,” pesannya.

Sebagai tokoh agama, kata Agustinus tentu tidak punya arti kalau tidak didukung masyarakat, tokoh masyarakat dan umat yang lain. Sebab tokoh Katolik bukan hidup pada orang Katolik saja, tapi dalam Kebhinekaan.

“Saya bahagia dan bangga selama ini saya lihat tidak ada gesekan-gesekan yang berarti yang sungguh-sungguh membuat keresahan dalam bermasyarakat,” ucapnya.

Kepada Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH beserta jajarannya, Agustinus mengharapkan kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini dapat diteruskan. Kepada tokoh agama lain, dia juga mengajak untuk terus membangun keharmonisan antarumat beragama.

“Mari kita jaga kerukunan umat beragama dengan baik, sebab akhir-akhir ini ada gesek-gesek toleransi dan sebagainya,” imbuhnya.

Uskup berharap, umat bijak dalam menanggapi berbagai persoalan. Sebaliknya, para tokoh agama beri pemandangan yang bijak, agar wujud kebhinekaan bisa lebih indah. Sebagai wujud dukungan, ia mengajak umat Katolik meramaikan acara penasbihan Uskup Sintang yang baru pada 22 Maret 2017 di Stadion Sepakbola Baning, Sintang.

“Rencananya akan dihadiri 20 Uskup dari 27 Keuskupan yang ada di Indonesia. Bahkan duta besar Vatikan untuk Indonesia diwacanakan juga hadir,” ucap Agustinus.

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero mengatakan, dirinya sangat mendukung karya Mgr. Agustinus Agus di tengah-tengah keanekaragaman budaya dalam Keuskupan Sintang.

“Tentu banyak pengalaman yang baik selama ini,” ucapnya. Menurutnya, Katolik di Bumi Uncak Kapuas, banyak perkembangan ke arah yang baik. Banyak karya dari Paroki-Paroki yang ada. Untuk itu, dia mengajak umat Katolik memberi dukungan dan doa kepada Uskup yang baru, supaya mampu memimpin umat di Keuskupan Sintang.

“Demikian dukungan umat, tentu sangat dibutuhkan dalam pembanguan rohani di setiap daerah, termasuk Kapuas Hulu,” lugas Wabup.

Reporter: Andreas/hms

Redaktur: Arman Hairiadi