Diterjang Banjir, Jembatan Ambruk Aktivitas Lumpuh

AMBRUK. Jembatan gantung di Desa Baras Nabun, Kecamatan Serawai, ambruk diterjang banjir besar, Sabtu (25/2). Kades Baras Nabun for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SINTANG. Aktivitas warga lumpuh akibat ambruknya jembatan penghubung Dusun Toras dan Dusun Sabang Utung di Desa Baras Nabun, Kecamatan Serawai akibat diterjang banjir, Sabtu (25/2) lalu.

“Jembatan masih bagus, tapi banjir kuar biasa hingga putus,” kata Kepala Desa Baras Nabun, Markus Kusmain, Senin (27/2).

Jembatan gantung yang dibangun sejak 2008 di atas Sungai Serawai itu terawat dan kondisinya baik. Hanya saja, banjir dengan debet air lebih besar dari tahun lalu, merobohkan pondasi jembatan.

“Banjir kali ini lebih besar dan parah. Tahun lalu juga banjir tapi tidak sampai merobohkan pondasi jembatan,” ungkapnya.

Akibat ambruknya jjembatan vital sepanjang 92 meter itu membuat mobilitad masyarakat sekitar lumpuh dan kesulitan melakukan aktivitas. Selain transportasi ekonomi macet, jembatan sebagai akses ke sekolah para siswa SD dan SMP itu terkendal. “Jembatan gantung itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat,” kata Markus.

Ia meminta Pemkab Sintang segera merespon keluhan masyarakat. “Semoga Pemkab Sintang cepat membangun kembali jembatan menuju ke ladang, anak-anak ke sekolah dan aktivitas masyarakat lainnya” tambah Markus yang berharap lebih tinggi dari yang ambruk.

LINTAS SEKTORAL Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang, Murjani, sudah menerima laporan putusnya jembatan Serawai. “Sesegera mungkin kita tindaklanjuti,” katanya.
Menurut Murjani, ada beberapa langkah yang akan diambil menyikapi jembatan putus itu. Pertama, pihaknya akan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang.

“Karena, penyebab jembatan itu putus akibat diterjang banjir di wilayah Serawai,” katanya.
Dalam waktu dekat Murjani segera turun ke lapangan untuk mengecek kondisi jembatan itu.
“Kita akan cek bersama BPBD, analisa dan ambil langkah – langkah penanganannya,” tuturnya.

Untuk sementara pihak BPBD yang akan menangani persoalan jembatan putus itu. “Jangka pendek darurat akan ditangani BPBD, untuk rekonstruksi akan ditangani langsung oleh DPU Sintang,” katanya.

Murjani mengharapkan masyarakat yang berdomisili di Desa Baras Nabun Kecamatan Serawai tidak panik dan bersabar. “Pemerintah Sintang segera mengatasi musibah bencana alam yang sedang menimpa masyarakat setempat,” katanya. (Adx)