eQuator.co.id – Sambas-RK. Hiu paus terjaring pukat nelayan di perairan Selakau, Sambas, Jumat (24/2). Sekitar pukul 15.00, nelayan menyeret mamalia laut itu ke daratan.
“Ketika akan dilepaskan dari jarring pukat di daratan, ikan hiu paus itu sudah dalam keadaan mati,” kata Wahyudi, Kepala Dusun Nahoda, Desa Kuala, Sabtu (25/2).
Wahyudi ikut menyaksikan nelayan melepaskan ikan raksasa itu dari jeratan pukat. Hiu paus ini juga menjadi perhatian puluhan warga desa. Mereka heran, ada ikan sebesar itu yang terjaring pukat. Hiu paus tersebut dibawa ke tepian sungai di Dusun Nahoda dan tubuhnya dipotong warga.
“Sekarang ikannya sudah dipotong-dipotong. Kalau mau dibawa ke laut sudah mati. Sebenarnya ikan itu tidak bisa dikonsumsi,” jelas Wahyudi.
Kepala Desa Kuala, Himawan membenarkan adanya seekor hiu paus yang tersangkut di jaring nelayan. “Iya tadi memang ada, cuma saya tidak lama melihatnya, karena saya ada urusan lain,” ungkapnya.
Ikan yang dilindungi itu terjaring di pukat nelayan dan sudah mati. “Setelah dibawa ke daratan, saya langsung pergi. Setelah itu, saya kurang tau diapakan warga. Saya dengar sudah dipotong-potong warga,” katanya.
Kapolsek Selakau, AKP Andri Syahroni mengungkapkan, ikan hiu paus terjaring pukat nelayan. Karena tidak dapat dibuka di perairan, dibawa nelayan ke darat kemudian. “Hiu paus tersebut langsung diseret ke darat,” ungkapnya.
Sayangnya, ketika tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Singkawang dan Polsek Selakau datang, ikan seberat ratusan kilogram itu sudah dipotong-potong warga.
“Dari keterangan warga, saat dibawa ke darat, ikan sudah dalam keadaan mati,” ungkap Andri.
Laporan: Sairi
Editor: Hamka Saptono