eQuator.co.id. – PONTIANAK. Sedikitnya sudah 200 kg sabu asal Malaysia yang terdata masuk Kota Pontianak dalam setahun terakhir, dan lebih banyak lagi yang sudah beredar lewat kurir.
“Dari Malaysia barang ini dikirim, sampai di Pontianak ada jaringan yang warga Malaysia pula. Kemudian WN Malaysia ini memanfaatkan warga Pontianak sebagai kurir dalam rangka misi peredaran barang haram itu,” papar Kombes Iwan Imam, di Mapolresta Pontianak, Selasa (21/2).
Pernyataan itu disampaikan Iwan pada acara pemusnahan 1kg sabu yang disita dari Bandara Supadio beberapa waktu lalu.
Narkoba jenis sabu maupun ekstasi, happy five dan lainnya kebanyakan masuk dari oerbatasan Sarawak-Kalbar. Baik lewat transportasi umum, pribadi hingga jalan tikus serta pintu resmi.
Diakui Kapolresta, jumlah tersebut terus akan menggelinding bagai bola bila pencegahan dan pengamanan lemah. (zrn)
