Puluhan tatung berdesakan mendaftarkan diri untuk mengikuti pawai pada Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2017.
Suhendra, Singkawang
eQuator.co.id – SINGKAWANG. Hingga kemarin Panitia Capgome Kota Singkawang 2017 sudah menerima pendaftaran sekitar 500 tatung. Pendaftaran terus berlangsung hingga Rabu (8/2) pukul 17.00.
“Jumlah pastinya belum kita cek. Bukan hanya tatung Kota Singkawang, juga ada dari Sungai Pinyuh, Sungai Duri dan Pontianak sebagai bentuk partisipasi mereka,” ujar Wijaya Kurniawan, SH, Ketua Panitia Imlek dan Capgome di sekretariatnya Jalan Tsafioeddin Singkawang, Selasa (7/2).
Para tatung yang mengikuti festival juga akan menerima bantuan santunan sebesar Rp1,5 juta. Aksi mereka nantinya akan dibuktikan melalui rekaman video maupun foto dari panitia.
Terkait pencairan bantuan dana santunan, Wijaya menjelaskan, rencananya akan dicairkan, Senin (13/2) bertempat di Sekretariat Festival Imlek dan Capgome sekitar pukul 11.00. “Kita tidak tergesa-gesa saat pencairan, pastinya kita selesaikan dalam satu hari itu juga,” tegasnya.
Wijaya mengatakan, tahun ini panitia hanya menetapkan satu altar yang akan dibangun di simpang empat Jalan Kepol Mahmud-Jalan Niaga dekat Tugu Naga. Rencananya puncak perayaan Capgome juga akan ditampilkan arak-arak naga sepanjang 178 meter, atraksi barongsai, replika ayam serta penampilan sanggar budaya. Dia berharap Capgome tahun ini berlangsung aman, tertib, lancar dan sukses.
“Bukan hanya sukses pelaksanaannya, namun lebih dari itu semua, sukses dalam segala hal. Terutama mendatangkan wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara. Bahkan, kita sangat berharap, Singkawang yang menjadi destinasi unggulan pariwisata dan budaya di Kalimantan Barat, akan semakin maju dan semakin mendunia,” harapnya.
Wijaya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam memeriahkan puncak perayaan Capgome. Harapannya, masyarakat Kota Singkawang bisa memberikan pandangan yang positif kepada panitia. “Sehingga ada suatu penghargaan terhadap kinerja panitia. Dengan demikian, marwah dan martabat masyarakat Singkawang akan selalu terpelihara,” katanya. (*)