Sutarmidji: Harusnya Ada Lomba Berbahan Lidah Buaya

Buka Pontianak Food and Fashion Festival

TINJAU STAN. Sutarmidji meninjau stan Pontianak Food and Fashion Festival di Ayani Mega Mall, Rabu (1/2). Humas Pemkot for RK

eQuator.co.id – Pontianak. Lidah buaya merupakan tanaman khas dan unggulan Kota Pontianak. Ke depan diharapkan diselenggarakan perlombaan produk berbahan baku tanaman yang dikenal bernama aloevera ini.

“Harusnya ada lomba dengan bahan baku lidah buaya,” kata Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum saat membuka kegiatan Pontianak Food and Fashion Festival di Ayani Mega Mall, Rabu (1/2).

Menurut Sutarmidji, tanaman lidah buaya yang ada di Pontianak memiliki keunikan tersendiri. Di mana satu pelepah beratnya bisa mencapai 2,5 kilogram. Saat ini sudah terdapat 30 turunan produk berbahan baku lidah buaya.

“Bukan untuk minuman, tetapi untuk jenis olahan tertentu yang bisa menjadi ikon Kota Pontianak,” ujarnya.Selain lidah buaya, Sutarmidji juga berharap pisang nipah atau pisang kepuk dapat dipromosikan melalui berbagai lomba. Komoditi yang juga biasa disebut Pisang Pontianak ini tidak hanya disajikan dalam bentuk gorengan. Tapi masih banyak jenis olahan makanan berbahan baku pisang.

“Demikian pula Talas Pontianak. Talas yang tumbuh di sini lebih baik dibandingkan Talas Bogor yang dikenal banyak orang. Sayangnya hanya digoreng, harusnya diolah menjadi berbagai jenis makanan sehingga menjadi ciri khas Pontianak,” lugasnya. Ke depan, dia berharap, melalui Pontianak Food and Fashion Festival akan lahir inovasi-inovasi dari bahan baku lokal.

“Mudah-mudahan dari sini akan banyak tumbuh kreasi-kreasi makanan yang menarik untuk dicoba oleh siapapun yang berkunjung ke Pontianak,” pungkasnya. Pemkot, sambung dia, akan memberikan keleluasaan dan mendukung masyarakat melakukan kreasi berbagai macam kuliner khas Pontianak.

Salah satunya untuk melestarikan resep-resep masa lalu.”Saya apresiasi kepada panitia dan terima kasih kepada para sponsor yang mendukung kegiatan ini,” seru Sutarmidji.

Ketua Penyelenggara Pontianak Food and Fashion Festival Edy Hartono mengatakan, festival ini diikuti sekitar 100 stand kuliner serta fashion. Berbagai rangkaian event digelar pihaknya selama festival berlangsung. Diantaranya pemecahan rekor MURI menggoreng pisang oleh penggoreng terbanyak, pemilihan Abang Adek, Festival Warung Kopi Pontianak, Fruits dan Vegetables Fun Zumba dan lainnya. (fik)