Jangan Angkat Tenaga Kontrak Diam-diam

KONTRAK. Bupati Panji, Sekda dan Kepala BKD Melawi rapat membahas tenaga kontrak, Senin (30/1) di Pendopo. Dedi Irawan-RK

eQuator.co.id-MELAWI. Bupati Panji mengingatkan jajaran SKPD jangan main angkat tenaga kontrak yang kini sudah berlebihan.

“Kalau dulu tenaga kontrak dibutuhkan karena pegawai kita masih sedikit. Sekarang sudah banyak, karena sudah beberapa kali penerimaan PNS,” ungkap Panji pada rapat bersama Sekda Ivo Titus Mulyono, Kepala BKD Paulus dan seluruh Kepala SKPD serta Camat menindak lanjuti perubahan SOPD baru, Senin (30/1).

Jumlah tenaga kontrak Melawi sudah mencapai 1.475 orang. “Kalau dikalikan rata-rata satu juta per bulan berarti satu tahunnya hampir Rp20 milyar,” bebernya.

Panji menilai soal tenaga kontrak itu merupakan kerja besar, karena masa pemerintahannya melanjutkan masa yang lalu. Oleh karena itu, menurutnya perlu kesungguhan terkait tenaga kontrak ini.

Panji minta kejujuran para kepala SKPD terkait tenaga kontrak ini. Baik hadir maupun ada tidaknya tenaga kontrak, harus ada absennya. “Jangan tenaga kontrak itu namanya ada dan terima gaji, namun bekerjanya di bengkel atau malah jarang masuk,” ujarnya.

Satu hal penting diingatkan Panji, SKPD jangan coba coba menerima tenaga kontrak secara diam diam dan di-SK kannya langsung.

“Jangan hanya karena keluarga, kasihan lalu diterima. Kalau tidak membutuhkan jangan dipaksakan. Kita tidak menerima lagi tenaga kontrak sementara ini,” tegas Bupat Panji. (Ira)