Siapa pun tahu apa itu tato. Apalagi dapat dengan mudah diketahui melalui internet atau bahkan mungkin ada yang telah memiliki tato di salah satu bagian tubuhnya.
I Gede Kharisma Yudha Dharma, Pontianak
eQuator.co.id – Kata “tato” berasal dari bahasa Tahiti, “tatu” berarti menandakan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar atau lukisan pada bagian (anggota) tubuh.
Tato kini sudah tidak menjadi hal yang tabu di masyarakat, perkembangannya begitu pesat mengikuti zaman. Berbagai kalangan mulai dari pelajar, karyawan, pengusaha, artis dan lainnya kini banyak yang penampilannya terlihat bertato. “Ada yang menganggap itu sebagai sebuah seni, gaya hidup, dan juga sebagai identitas diri,” kata Tian, 29 penggemar tato.
Ecko Chow penggemar tato lainnya, kini mengenyam pendidikan bisnis di IBN, Sydney, Australia. Saat ditemui Rakyat Kalbar dia sedang ditato. Pria 24 tahun itu memilih betis kakinya digambar bertemakan bajak laut. Ia pun menyempatkan diri bercerita.
“Aku suka sih kalau tato, pertama kali bikin tuh sekitar lima tahun yang lalu, mungkin tato di kaki ini yang terakhir kalilah. Soalnya pasangan kurang begitu suka kalau aku bertato,” ucap Ecko sambil menahan sakit ketika jarum tato menusuk kakinya, Minggu (29/1).
Di Pontianak perkembangan tato mulai pesat, banyak yang kini tertarik untuk merajahi tubuhnya dengan tinta. Hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri bagi para seniman tato untuk membuka usahanya.
Christian adalah salah satu seniman tato asal Kota Pontianak yang kini membuka studio tato Anywhere Ink di Jalan Sepakat 2, Pontianak Tenggara. Ia mendirikan studionya ini sejak 2012 lalu.
“Awalnya tak ada kepikiran sih buat usaha di sini, tapi akhirnya jadi profesi juga. Ya dijadikanlah, kebetulan peminatnya juga ada,” ujar pria yang akrab disapa Tian itu.
Kini ia bertiga bersama Gandhi dan Momo bekerja merajah tubuh setiap harinya. Nama Anywhere Ink terinspirasi dari pengalaman ketika merintis awal karir dengan menerima jasa tato panggilan. “Jadi di manapun kita sikat buat bikin tato,” cerita Tian.