Menjadi Dokter Boyke Buat Wanita Teman SMA

Sok akrab dan perhatian sejak SMA, sampai kini Donjuan 34 tahun, sangat akrab dengan teman SMA wanitanya. Mulanya, sang istri Karin 33 tahun cuek saja. Lama kelamaan, Karin gerah karena curhatan suami dan sahabatnya sudah menjurus ke perihal seksual.

Umi Hany Akasah

eQuator.co.id – Donjuan bak pahlawan. Ia selalu ada ketika teman-teman wanitanya sedih. Sikapnya yang sok bijaksana serta perhatian, bikin para wanita memilihnya untuk jadi teman curhat.

Sebagai istri dan juga kekasih semasa SMA, Karin awalnya cuek saja. Toh, selama 10 tahun menikah tak ada tanda-tanda perselingkuhan antara suami dan teman wanitanya. Selain kenal, para teman wanita juga sering mengajak Karin bertemu saat curhat bersama.

“Lebainya itu yang bikin nyesek. Ibaratnya suami itu tahu isi dalaman konco-koncoku. Soalnya curhatannya bukan hanya seputar urusan karier, anak, rumah tangga, bahkan sekssualitasnya pun diumbar,” kata Karin di sela-sela gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A Surabaya, Senin (16/1) lalu.

Awalnya, Karin tidak mau berpikir dan mengurusi urusan sahabat-sahabatnya. Akan tetapi, lama kelamaan Karin mulai kesal. Ia sering mendengar suaminya memberi solusi urusan seks terhadap sahabat wanitanya.

Misalnya, ketika sahabatnya curhat bila ia sedang menstruasi, Donjuan meminta sahabatnya melakukan oral seks supaya suaminya tidak selingkuh. Begitupula dengan sahabat-sahabat lainnya. Makin lama, Donjuan justru seperti dokter Boyke yang jadi tempat konsultasi persaoalan seksualitas. Terkadang, suaminya sampai jumpa darat untuk mendengar curhatan sahabatnya.

“Sok pahlawan lah intinya. Eh..eh berhubungan (suami istri) sama saya lho sering ka’o duluan. Sok perhatian dan sahabatnya banyak, padahal akeh palsune,” kata wanita yang bekerja sebagai guru.

Pekerjaan suaminya yang menjadi marketing memang punya kelebihan. Suaminya pandai berkomunikasi dan menjalin persahabatan baru dengan orang baru yang ditemui. Kesibukannya bekerja bikin Donjuan sering kecape’en dan malas berhubungan badan. “Akeh lemese kok,” kata wanita yang tinggal di kawasan Jojoran itu. (Jawa Pos/JPG)