Pemkot Singkawang Anggarkan Rp1,2 M

Festival CGM Lebih Meriah

ilustrasi - pixabay

eQuator.co.idSingkawang-RK. Festival Capgome (CGM) 2568 tahun 2017 akan berlangsung dengan meriah. Meskipun pelaksaannya bersamaan dengan momen Pilwako Singkawang.

“Festival Capgome 2568 tetap akan berjalan seperti tahun kemarin. Karena ini event nasional. Imlek ini sangat penting untuk kami laksanakan, karena ini pesta rakyat,” ujar Wijaya Kurniawan Ketua Panitia Pelaksana Festival Capgome tahun 2017 saat konferensi pers di Warung Kopi Hokky 88 Jalan Ali Anyang Singkawang, Senin (9/1).

Panitia Festival Capgome kali ini berjanji akan menyelenggarakannya semenarik mungkin. “Panitia siap memberikan  yang terbaik, dimana disiapkan pentas hiburan menarik di Singkawang Grand Mall yang sebelumnya pentas terbuka di Stadion Kridasana. Karena ada kepentingan Pilkada sehingga menggunakan Singkawang Grand Mall,” jelas Wijaya.

Setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Kepengurusan Panitia Festival Capgome ini, jelas Wijaya, maka panitia siap bekerja dan mempersiapkan festival kebudayaan yang sudah menembus nasional bahkan internasional ini.

“Festival Capgome dan Imlek ini menyangkut hak asasi, dan terkait dengan pawai tatung, kami akan meminimalisir adanya tatung anak-anak atau tatung yang memakan hewan,” ujarnya.

Wijaya berterima kasih kepada Pemkot Singkawang yang telah mengucurkan bantuan sebesar Rp1,2 miliar dalam penyelenggaraan Festival Capgome tahun ini.

“Bila kita melihat anggaran memang memerlukan paling sedikit Rp3,5 miliar, tapi sesuai pesan Pak Sekda agar melaksanakannya dengan sederhana tapi meriah. Untuk itu kita akan meminta bantuan Pemprov dan pihak sponsor untuk mencukupi anggaran yang diperlukan,” ungkap Wijaya.

Wijaya mengungkapkan konsep Festival Capgome tahun ini perpaduan modern dan tradisional. “Ketika pelaksanaannya di Singkawang Grand Mall kan berkonsep modern, jadi bagaimana kita padukan dengan konsep tradisional dan merakyat,” ujarnya.

Pengurus Majelis Adat Budaya Tionghoa Kota Singkawang ini berjanji, tidak ada aktivitas politik atau Pilwako yang masuk dalam kegiatan ini.

“Jadi kegiatan Festival Capgome tahun ini, meskipun berbarengan dengan Pilkada, namun ini murni kebudayaan. Siapa pun bisa menonton kebudayaan ini,” tegasnya. (hen)