eQuator.co.id – Jakarta-RK. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Bea Cukai menggagalkan peredaran narkoba Kamis (5/1). Selain menggagalkan, polisi juga menembak mati dua sindikat narkoba jaringan Malaysia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa keduanya melawan saat diamankan petugas. Karena membahayakan nyawa aparat, maka polisi memberi tindakan tegas.
”Yang meninggal adalah WN Nigeria, Chukwuebuka Chornelis Ifemy (28) dan Ayogu Malachy Chiwetalu (32),” kata dia saat konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Awal pengungkapan kasus ini bermula pada penangkapan salah satu kurir narkoba bernama Kessy Lilian Venance (27). Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (5/1).
Kessy membawa narkoba sebanyak 138 gram sabu-sabu dan 3 gram ganja dari Malaysia menggunakan pesawat Air Asia.
“Saat berada di Bandara, pelaku teridentifikasi pihak Bea Cukai. Kemudian kami lakukan joint operation menemukan siapa-siapa saja yang memesan barang ini,” jelas dia.
Tito menjelaskan, transaksi terjadi di salah satu mal di Jakarta Pusat. Di sana, polisi membekuk Chukwuebuka. Namun, yang bersangkutan melawan saat pengembangan, sehingga ditembak oleh polisi.
“Kemudian, kami menangkap tersangka Ayogu di daerah Kemayoran. Di sana, tersangka melawan, dan ditembak lagi oleh petugas,” tandas Tito. (jpnn)