eQuator.co.id – Pontianak RK. Tidak ada yang ingin aktivitasnya terganggu. Apalagi jika gangguan tersebut sudah berlangsung lama. Sebagaimana dialami warga Jalan Ya’ M Sabran, Pontianak Timur.
Warga merasa terganggu dengan adanya kabel melintang sepanjang kurang lebih 70 meter dan melewati 12 bangunan, termasuk tempat tinggal mereka. Bahkan warga harus mengikat kabel tersebut ke kayu papan lantai, agar bisa masuk ke rumahnya.
Kabel yang diduga sambungan jaringan telepon ini sudah terlihat kendor dan terjuntai ke pinggir jalan. Sudah lebih dari sepekan belum diperbaiki hingga Rabu (4/1).
“Kabel ini sudah berminggu-minggu kendor dan tidak diperbaiki. Kayaknya ditabrak truk teronton. Saya merasa terganggu kalau mau masuk ke rumah. Saya juga bingung mau lapor kemana?” ungkap Nengsih, pedagang sembako di warung depan rumahnya.
Warga lainnya, Nasir, juga merasa terganggu. Dia terkejut melihat kabel yang melintang di depan rumahnya. “Saat saya pergi, kabel ini tidak ada. Pulangnya, kabel ini sudah melintang, tak tau kabel ini berbahaya atau ndak,” katanya.
Dikonfirmasi, Supervisor PT Telkom Pontianak, Ayu menyayangkan adanya kabel yang melintang dan mengganggu aktivitas warga. Dia mengaku tidak mengetahui ada kabel yang lepas. “Kebetulan tidak ada petugas kita yang lewat untuk mengontrol di wilayah tersebut. Kami juga mengalami kesulitan jika tidak ada laporan dari warga atau pun pelanggan terkait hal tersebut. Tetapi secepatnya akan kami tindaklanjuti,” kata Ayu.
Ayu pun meminta foto kabel melintang kepada wartawan Rakyat Kalbar dan segera dilaporkan kepada petugas. “Kami juga mau memastikan apa itu kabel Telkom atau bukan. Karena kabel besar seperti itu bukan saja milik Telkom,” jelasnya.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Ayu menegaskan, kabel sambungan telepon tersebut bukan milik Telkom melainkan Telkomsel. Setelah diperiksa, di kabel tersebut terdapat garis berwarna merah yang merupakan tanda kabel milik Telkomsel. (gde)