Truk Pengangkut Banyak Uzur

Kendala DKP Pontianak Menangani Sampah

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Dinas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak kerap mengalami kendala dalam menangani sampah yang volumenya terus meningkat. Pasalnya, sarana pendukung berupa truk pengangkut sering rusak akibat karena usianya sudah cukup lama.

“Dari 30 truk pengangkut sampah, sebagian sudah tua. Bahkan, ada yang tahun 2000-an. Jadi, kendala kita hanya jika kerusakan kendaraan saja,” ujar Kepala DKP Kota PontianakSri Sujiarti,  Jumat (30/12).

Akibat sudah uzur, truk pengangkut sampah yang dimiliki DKP Kota Pontianak sering macet. Bahkan, beberapa diantaranya sudah tidak bisa dioperasikan lagi. Sehingga untuk penanganan sampah para sopir terpaksa bergiliran mengoperasikan truk tersebut.

“Ada kongsi dua sampai tiga sopir, karena 30 truk itu tidak bisa dipakai semua. Makanya yang dikongsikan itu yang keadaannya baik yang tahunnya 2012 ke atas,” jelasnya.
Sebenarnya, kata Sujiarti, tiap tahun pihaknya selalu mendapat penambahan armada.

Hanya saja, jumlahnya masih belum bisa menutupi operasional pengangkut kebersihan. Ke depan, pihaknya kemungkinan perlu evaluasi keefisiensiannya. “Mungkin akan lebih efisien jika kita memperbaharui angkutan. Yang 10 tahun lalu misalnya, pengadaan bisa kita hapuskan. Kita mengadakan yang baru saja semua, mungkin itu akan lebih efisien dan efektif,” terangnya.

Volume sampah yang terus meningkat diperparah dengan adanya musim buah-buahan. Jika biasanya sampah berkisar 370 ton, pada musim buah-buahan volumenya bisa meningkat sebanyak 30-50 persen. Belum lagi intensitas hujan yang tinggi, tentu turut berpengaruh pada pengangkutan.

“Sampah tambah banyak, kendaraan dan orangnya tetap. Jadi kita perlu waktu lebih banyak menyelesaikannya,” pungkasnya. Biasanya di Sungai Jawi sekitar pukul 08.00 sampah sudah beres diangkut. Tapi, dengan kondisi sekarang bisa sampai sekitar 10.00-11.00 membersihkannya.

“Tapi belakangan ini mereka sudah lebih cepat, karena memang sampah buah mulai berkurang,” tukasnya. Menurutnya, 85 persen sampah di Kota Pontianak sudah tertangani. Adanya penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak tahun ini turut mempermudah pekerjaan mereka.

“Masalahnya tinggal angkutan sampah dari tiap Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke TPA,” demikian Sujiarti.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Arman Hairiadi