eQuator.co.id – Pontianak-RK. Aksi begal atau perampok dengan kekerasan yang terjadi belakangan ini meresahkan warga Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum bahkan merasa geram dan meminta Kapolresta Pontianak melumpuhkan pelaku begal, sehingga memberikan efek jera bagi yang lain.
“Kalau saya sih bilang ke Pak Kapolresta, udah (dilumpuhkan saja) pak. Karena ini sudah sangat membahayakan nyawa orang,” katanya, Selasa (20/12).
Sutarmidji berharap, demi menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat, semua pihak dapat mendukung upaya-upaya yang dilakukan pihak kepolisian dalam menekan angka kriminalitas di Kota Pontianak.
“Kalau giliran aparatur menindak tegas, masyarakat harus dukung, kalau memang harus dilumpuhkan, jangan ribut ketika begal dilumpuhkan,” ujarnya.
Selain itu, Sutarmidji juga kembali memberikan apresiasi terhadap kinerja jajaran Polresta Pontianak yang telah berhasil mengungkap jaringan Narkoba dan menggagalkan penyeludupan sabu-sabu seberat 5 Kg.
“Kita harus hati-hati, Kota Pontianak telah menjadi kota tempat transit. Tapi dengan banyaknya ditangkap mikir juga dia,” tuturnya.
Wali Kota menilai, salah satu upaya untuk mengurangi peredaran Narkoba, pengadilan harus memberikan hukuman maksimal, yakni hukuman mati.
“Saya berharap pengadilan memutuskan yang gitu-gitu ya hukuman mati aja,” seru Sutarmidji.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Arman Hairiadi