eQuator.co.id – Pontianak-RK. Polisi mengepung Kota Pontianak. Pasukan Patroli Sabhara Polresta meringkus pelaku street crime bermodus jambret di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Minggu (18/12) pagi.
Jambret yang ditendang hingga tersungkur itu bernama Jepri Maulana, warga Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur. Tangannya langsung diborgol dan digelandang ke Mapolsekta Pontianak Utara.
Jepri menjambret pengendara wanita. Dia merampas tas yang dibawa wanita tersebut. Korban pun berteriak.
Anggota Sat Sabhara Polresta Pontianak, Bripka Nano berpatroli tak jauh dari lokasi kejadian. Dia mendengar suara wanita berteriak jambret. Bripka Nano langsung memacu kencang kuda besinya dan memepet sepeda motor yang dikendarai Jepri. Semakin didekat, bukannya berhenti, Jepri malah semakin laju mengendarai sepeda motornya. Tidak ada pilihan lain. Bripka Nano mengambil keputusan menendang Jepri. Jambret itu pun tersungkur di jalan raya.
Beruntung tak ditembak. Dengan cepat Bripka Nano memborgol tangan Jepri. Barang bukti berupa tas langsung diamankan, kemudian diserahkan kepada korban.
Warga yang melihat aksi heroik Bripka Nano langsung berdatangan mendekati Jepri. Warga mulai geram ingin menghajarnya. Beruntung dia cepat digelandang Bripka Nano ke Mapolsekta Pontianak Utara.
“Anggota kita sedang patroli di sana. Terus ada kejadian, dengan cepat anggota kita mengejar dan menangkap pelaku,” kata Kompol Alber Manurung, Kasat Sabhara Polresta Pontianak kepada Rakyat Kalbar, Minggu (18/12).
Menurut Kompol Alber, anggotanya sudah meminta penjambret itu menghentikan kendaraannya saat kejar-kejaran menggunakan sepeda motor. Namun Jepri tak memperdulikan peringatan Bripka Nano. “Makanya anggota saya dengan cepat menendang pelaku, akhirnya dia terjatuh dari sepeda motornya. Pelaku pun langsung diringkus,” tegasnya.
Kasus jambret ini ditangani jajaran Mapolsekta Pontianak Utara. “Karena wilayah hukumnya di Mapolsekta Pontianak Utara,” ujar Kompol Alber.
Kompol Alber mengimbau warga lebih waspada dan berhati-hati. Tidak memberikan kesempatan kepada pelaku. Jika menjadi korban, segera laporkan kepada kepolisian terdekat, baik Pospol, Polsek atau langsung ke Mapolresta Pontianak.
“Kami tidak pernah berhenti melakukan patroli. Di setiap titik dan jam-jam rawan terus dilakukan pemantauan. Ini kita lakukan demi mencegah terjadinya aksi kejahatan di jalanan,” jelas mantan Kapolsekta Pontianak Kota itu. (zrn)