eQuator.co.id – Desain serta tampilan tidak selalu menjadi hal pertama dan utama yang perlu diperhatikan, ketika merancang serta membangun ruangan seperti dapur, kamar, ruang tamu atau kamar mandi.
Namun penggunaan material yang tepat juga menjadi salah satu faktor penting dalam merancang ruang-ruang tersebut. Pemilihan material dalam merancang dan membangun, selain berfungsi secara estetika, juga dapat mengatur anggaran biaya saat membangun.
Kamar mandi dapat dijadikan sebagai salah satu contoh ruangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materialnya. Kamar mandi merupakan ruang basah di dalam rumah yang paling banyak mengonsumsi energi dan membuang limbah air. Maka harus dibuat sebaik mungkin dengan menggunakan bahan bangunan yang bagus. Termasuk pemilihan keramik sebagai lantainya.
Keramik sudah cukup umum digunakan sebagai material penutup lantai atau dinding kamar mandi. Tentunya bukan tanpa alasan. Keramik terkenal karena kuat, tahan lama, mudah untuk dibersihkan dan tersedia dalam berbagai warna, ukuran, serta bentuk. Dengan beragam corak itu pula, tampilan kamar mandi dapat diubah menjadi lebih atraktif. Ketika memutuskan untuk menggunakan keramik, perhatikan tiap pilihan yang ada, sebab sekali memasangnya keramik seolah dibuat untuk permanen.
Pemilihan lantai keramik untuk kamar mandi ini bertujuan untuk menghemat biaya, serta menjaga keamanan keluarga saat memakai kamar mandi tersebut. Berikut ini beberapa panduan dalam menentukan jenis keramik kamar mandi yang tepat.
Sesuai Dana dan Kebutuhan
Saat ini banyak berbagai macam model keramik yang dijual di pasaran. Bahkan ada beberapa jenis keramik premium yang lebih mengarah kepada gaya hidup.
Dalam memilih jenis keramik, tentunya anda harus lebih teliti, menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Keramik memiliki banyak varian dengan harga yang beragam pula. Akan lebih baik sesuaikan dana dan tema kamar mandi yang ingin dibuat terlebih dahulu sebelum membangun.
Pertimbangkan pula kualitas yang didapatkan. Material dengan kualitas tinggi, berarti daya tahan dan kekuatannya terjamin. Namun, di saat yang bersamaan anda juga harus siap mengeluarkan uang cukup besar.
Ukuran Keramik
Desain kamar mandi yang maksimal bisa diperoleh dengan penyesuaian ukuran lantai keramik terhadap luas ruangan kamar mandi. Perhatikan juga arah aliran air untuk menentukan tingkat kemiringan lantai menuju arah pembuangannya (sekitar 1 persen).
Ukuran lantai keramik yang tidak terlalu besar akan membantu mengarahkan aliran air tersebut. Unsur lain yang perlu dicermati adalah sinkronisasi antara layout dan besaran ruangan. Jika area terbatas, maka penggunaan keramik berukuran besar akan memberi kesan luas pada kamar mandi.
Begitupun dengan ukuran keramik yang dibuat memanjang secara horizontal. Mengukur luas kamar mandi juga merupakan salah satu faktor penting. Dengan mengukurnya, anda akan mengetahui jumlah keramik yang dibutuhkan dalam membangun kamar mandi tersebut. Keramik tersedia dalam banyak ukuran, misalnya 20 Cm, 30 Cm atau 40 Cm.
Jenis Keramik
Keramik terdiri dari beberapa jenis seperti ubin, porselen atau bahan batuan. Untuk bahan batuan, di antaranya ada batu kapur dan marmer. Bahan batuan tersebut sudah ditambahkan pelapis, sehingga anda tak perlu khawatir jika nanti akan merembes.
Dari segala jenis keramik terdiri dari empat tipe glasur keramik (lapisan tipis yang melapisi body keramik) yang umum terdapat dipasaran. Antara lain jenis glossy (mengkilap), satin, matte dan tekstur. Jenis tersebut membedakan licin atau tidaknya suatu keramik.
Kamar mandi yang merupakan ruangan basah, tentunya permukaan keramik yang anda pilih haruslah memiliki kriteria aman saat diinjak dalam kondisi basah. Kamar mandi sebaiknya menggunakan lantai keramik yang bertekstur atau memiliki permukaan anti-slip, sehingga tidak licin.
Sementara jenis keramik dengan permukaan glossy atau tidak bertekstur, lebih disarankan dipasang pada dinding kamar mandi. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan proses bersih-bersih dari sisa sabun atau jamur dan lumut yang menempel.
Warna Sesuai Tema Desain
Variasi warna serta motif pada keramik memungkinkan untuk membuat berbagai dekorasi pada kamar mandi. Warna dapat membentuk nuansa, sementara motif mampu memperkuat tema yang diusung.
Untuk luas yang terbatas, warna cerah dapat menjadi pilihan. Begitu pun dengan ruangan yang tidak terlalu sering terkena sinar matahari.
Sementara motif, anda dapat mencoba keramik bergambar serat kayu untuk menghadirkan kesan alami. Bisa juga, kamar mandi didesain dengan keramik berukuran kecil dengan pola-pola tertentu, seperti bentuk geometris atau floral. Keramik dekoratif seperti listello, dot corner atau panel, boleh disisipkan guna memberikan nuansa kamar mandi yang lebih cantik.
Berikut contoh keserasian antara tema dan warna:
Hunian bergaya etnik dapat menggunakan elemen kayu yang terekspos, seperti warna keramik abu-abu, paduan putih dan krem/kuning, coklat dan terakota.
Hunian bergaya modern atau minimalis akan sesuai dengan keramik warna lembut dan tidak ramai, seperti warna putih atau warna semen.
Hunian bergaya natural cocok dengan keramik bermotif batu alam atau bambu, sehingga mendukung suasana alami yang hendak dipamerkan.
Hunian bergaya klasik pas dengan keramik seperti marmer atau granit. Jika ingin memiliki suasana anggun dan elegan, sebaiknya pilih corak seperti itu atau motif baroque.
Hunian bergaya mediterania serasi dengan keramik warna krem, coklat tanah, atau yang memiliki gradasi kedua warna tersebut.
Hunian bergaya country ideal menggunakan keramik corak floralatau geometri. (*)