#PontianakMusimBegal Gegerkan Warga, Polisi Minta Korban Segera Buat Laporan

ilustrasi. net

eQuator.co.id – Pontianak-RK. #PontianakMusimBegal dengan foto wanita berbaju merah yang luka-luka di wajah dan kaki serta terbaring di rumah sakit, diposting akun Facebook Ahmad Jenudin membuat geger netizen. Diduga kuat wanita itu korban begal di Kota Pontianak.

Respon netizen tentang aksi kejahatan ini begitu banyak. Ratusan akun membagikan postingan yang dibuat oleh Ahmad Jenudin itu. Berbagai macam komentar dilontarkan netizen.

Aksi pembegalan ini diinformasikan netizen terjadi di Jalan Sulawesi, Pontianak Selatan. Namun ada juga sejumlah akun FB yang berkomentar, kalau informasi yang ditulis di akun Ahmad Jenudin itu hoax.

Sebelumnya warga Kota Pontianak dikejutkan aksi begal di Jalan Pak Benceng, Pontianak Kota. Korbannya seorang pria. Hingga saat ini pelakunya belum terungkap.

Bahkan belum lama ini, aksi jambret juga meresahkan masyarakat Kota Pontianak. Bagaikan minum obat. Bahkan Kapolresta Kombes Pol Iwan Imam Susilo menginstruksikan jajarannya melakukan tembak di tempat terhadap jambret.

Kapolsekta Pontianak Selatan, AKP Ridho Hidayat dikonfirmasi berkaitan dengan postingan akun FB Ahmad Jenudin dengan #PontianakMusimBegal mengaku belum mengetahui kejadian itu. Jika memang benar pelaku begal beraksi di Kota Pontianak, dirinya meminta kepada korban segera membuat laporan ke Mapolsekta Pontianak Selatan maupun di Mapolresta. “Hingga saat ini belum ada laporan masuk,” kata AKP Ridho Hidayat kepada Rakyat Kalbar, Selasa (13/12).

“Kalau memang benar itu kejadiannya, secepatnya membuat laporan ke Polsek Selatan atau di Polresta Pontianak,” sambungnya.

Dijelaskan AKP Ridho, kejahatan di wilayah hukumnya, Pontianak Sekatan dan Tenggara masih relatif standar. Baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat berkendara di malam hari maupun di tempat sepi. Tidak memberikan kesempatan bagi para pelaku melakukan kejahatan.

“Kesempatan pelaku adalah kelalaian. Diantaranya  menggunakan tas tidak dalam pengamanan diri. Menggunakan handpone saat berkendara dan parkir kendaraan tidak di tempat yang aman. Masyarakat kita minta tetap waspada. Terpenting jika sudah menjadi korban, cepat membuat laporan kepada pihak kepolisian,” pintanya. (zrn)