eQuator.co.id – Pontianak-RK. Komisi V DPRD Provinsi Kalbar mengkritisi ihwal sejumlah kategori pungutan liar (Pungli) di sekolah yang dikeluarkan Tim Sapu Bersih Pungli.
Pasalnya, ada sejumlah poin kategori pungli yang dinilai perlu pengkajian mendalam sehingga implikasinya tidak membuat sekolah swasta di seantero Provinsi Kalbar gulung tikar.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Markus Amid menegaskan, informasinya terdapat 58 kategori pungli di sekolah. Seperti uang komite dan lain sebagainya terkait sejumlah pungutan di sekolah.
“Kategori pungli yang diterapkan Tim Sapu Bersih Pungli tersebut harus jelas sekolah yang mana? Karena kalau swasta mau dipukul rata dengan negeri tidak mungkin,” tegas Markus Amid, Rabu (7/12).
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Landak ini menjelaskan, apabila kategori tersebut berlaku untuk semua tentunya akan berdampak terhadap sekolah itu sendiri. Pasalnya, keberadaan komite untuk membantu sekolah. “Kalau itu berlaku saya minta pemerintah harus angkat semua guru honor yang ngajar di sekolah swasta sebagai pegawai negeri,” harapnya.
Legislator Partai Demokrat itu berpendapat, apabila dilihat dari sejumlah kategori pungli di sekolah tersebut berpotensi membuat keberadaan sekolah swasta gulung tikar.
“Kalau tidak dari dana komite maka sekolah swasta akan tutup, karena dari mana penggajian guru. Dana BOS yang dikasi itu hanya bisa mengatasi operasional sekolah, sementara untuk penggajian guru tidak boleh dan lagi tidak cukup,” ulasnya.
Menurutnya, boleh-boleh saja hal tersebut diberlakukan secara merata di sekolah negeri maupun swasta di Kalbar. “Hanya saya minta Tim Sapu Bersih Pungli harus segera mengangkat semua guru yang mengajar di sekolah-sekolah swasta menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kalau tidak maka akan menimbulkan masalah besar,” lugasnya.
Kata Markus, apabila sejumlah kategori pungli di sekolah tersebut tetap dipaksakan untuk diberlakukan secara merata maka keberadaan ribuan sekolah swasta akan gulung tikar sehingga ribuan anak bangsa terancam tidak sekolah. “Oleh karena itu, perlu pengkajian apabila benar kategori pungli di sekolah yang dikeluarkan Saber Pungli diberlakukan,” harapnya.
Reporter: Isfiansyah
Redaktur: Andry Soe