Regulasi dan Kabut Asap, Tingkat Hunian Hotel Berkurang

Transera Hotel Pontianak. tripadvisor.co.id

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kebijakan pemerintah pusat yang memangkas operasional dan pertemuan di hotel mempengaruhi tingkat hunian di hotel. Salah satunya Transera Hotel, di mana target tingkat hunian kamar 60 persen pada 2016, namun baru terealisasi 40 persen.

“Bahkan lebih baik dari sebelumnya di 2014 dan 2015, dan 2016 ini belum naik signifikan,” ujar Ganeral Manajer Transera Hotel Pontianak, Patris Firtadjaja, Rabu (7/12).

Selain kebijakan pemerintah pusat yang memangkas operasional dan pertemuan-pertemuan di hotel, tak tercapainya tingkat hunian ini juga diakibatkan kabut asap. Faktor lainnya di Kota Pontianak banyak pengusaha melirik usaha perhotelan. Sehingga memasuki 2016, banyak hotel-hotel baru bermunculan.

“2015 ada beberapa hotel yang tumbuh di Pontianak, tapi 2016 beberapa hotel sudah mulai beroperasi, tentunya kue-kue juga dibagi,” pungkasnya.

Walaupun demikian, Patris menyatakan pihaknya akan lebih gencar lagi menarik hati para konsumen agar ke depan dapat meningkatkan hunian dan target yang dipatok bisa terpenuhi.

“Namun tentunya saya optimis di 2017 akan menjadi lebih baik,” tegasnya.
Sementara dalam waktu dekat, terdapat dua momen yang tengah dipersiapkan pihaknya yakni Natal dan pergantian tahun. Di momen ini Transera Hotel menggelar kegiatan bertemakan ‘Bling-Bling, Kedap-Kedip’.

“Desember ini menjadi high light terakhir yakni libur Natal dan cuti panjang akhir tahun dan malam tahun baru. Kita mempersiapkan itu dan akan dipusatkan di Terasky lantai 9,” ungkapnya.

Khusus di perayaan Natal, lanjut Patris, pengunjung tidak hanya difasilitasi makan dan minum saja di Terasky, melainkan akan ditemani Santa Clause untuk membagikan keceriaan bersama. “Malam Natal kita juga akan bertemu dengan Santa dan Santa akan berbagi hadiah,” imbuhnya.

Sementara mengenai harga, Transera Hotel akan tetap terjangkau sesuai kelas yang diingini. “Kalau harga di Transera untuk kamar cukup memadai, karena dengan menginap dengan harga Rp299 ribu sudah termasuk makan malam di terasky untuk dua orang. Kemudian masuk mendapatkan terompet perayaan tahun baru,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan topeng malam tahun baru yang akan merayakannya di terasky tersebut. “Kalau di Transera kita tidak perlu banyak kembang api, tapi melihat kemeriahan itu. Di situ kelebihan Transera,” ujarnya.

Lebih lanjut, Patris berharap pada 2017 bersama mempromosikan potensi pariwisata Kota Pontianak, sehingga banyak tamu berdatangan. Dari negara tetangga yang paling dekat, apa lagi sarana di perbatasan tengah diperbaiki. “Kemudian even-even baik nasional maupun internasional di Kota Pontianak yang bersifat promosi bisa dilaksanakan di Pontianak sehingga bisa mengundang tamu-tamu di luar Pontianak,” katanya.

Dengan demikian, tentu akan meningkatkan kepariwisataan dan tingkat huniah hotel akan lebih menggeliat. “Kami insan perhotelan sudah sangat siap menampung tingkat nasional dan internasional ini,” demikian Patris. (agn)