eQuator.co.id – Pontianak-RK. Saat ini, investasi menjadi sebuah kebutuhan. Kendati memiliki gaji, investasi bisa dilakukan.
Pakar Perencana Keuangan, Safir Senduk mengatakan, walaupun dengan gaji/upah kecil, tapi tetap bisa menyisihkan uangnya untuk berinvestasi.
“Yang terjadi sekarang pas gajian, dia belanjakan. Setelah itu mau nabung uangnya sudah tidak ada,” katanya, Selasa (29/11).
Secara umum, lanjut dia, masyarakat beranggapan bahwa gaji pegawai tidak mencukupi untuk disisihkan berinvestasi. Investasi seolah dijadikan nomor dua, tiga bahkan seterusnya.
“Sekarang di balik, setelah gajian tabung dulu, baru sisanya dibelanjakan, sekalipun jumlahnya hanya Rp100 ribu,” imbaunya.
Menurutnya, pegawai yang menerima gaji saat memegang uang seolah lupa untuk investasi. Sebab adanya dorongan yang kuat untuk membelanjakan uangnya. Ditambah barang-barang sangat mudah ditemui di sekelilingnya.
“Tipsnya adalah berinvestasilah mulai sekarang, jangan ditunda lagi,” tukasnya.
Jika tidak bisa dalam jumlah besar, lanjut dia, saat ini pegadaian memberikan kesempatan pada masyarakat akan pentingnya berinvestasi. Di mana jumlah yang harus disetorkan pun sangat kecil.
“Kalau kita berbicara soal emas, dalam jangka panjang terus tumbuh, sama dengan indeks saham terus tumbuh. Yang namanya investasi apapun harus dilakukan, karena umur kita tidak bisa diulang,” imbuhnya.
Persoalannya adalah, sejauh ini anggapan masyarakat umum bahwa Pegadaian identik dengan menggadaikan barang dan lain sebagainya. Padahal seiring berjalannya waktu, banyak program yang ditawarkan Pegadaian. Tidak hanya menggadai, simpan pinjam pun dapat dilakukan di Pegadaian.
“Kelebihan emas saat kita membeli emas di Pegadaian, kita mau gadai dia tidak boleh nolak, mau jual lagi juga tidak boleh menolak, itu kelebihannya di Pegadaian,” tutupnya. (agn)