Komisi B Sidak Lokasi Proyek Rumah Betang

Sejumlah Anggota Komisi B DPRD Sintang saat meninjau lokasi proyek Rumah Betang Tampuh Jauh—Achmad Munandar

eQuator.co.id – Sintang-RK. Komisi B DPRD Kabupaten Sintang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) lokasi proyek pembangunan Rumah Betang Tampun Juah senilai Rp11 miliar di Kecamatan Sintang, belum lama ini.

Rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Sintang, Harjono Bejang, didampingi Seketarisnya, Markus Jembari serta anggota lainnya seperti Liyus, Heri Jamri, Hardoyo, Hikman Sudirman, Hamzah Sopian, Kelibuk, Mainar Sari, Romeo, serta Julian Sahri.

Ditemui di sela-sela peninjauan, Ketua Komisi B DPRD Sintang, Harjono Bejang mengatakan pihaknya  meninjau lokasi  proyek pembangunan Rumah Betang Tampun Juah guna memastikan kedua proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

“Belajar dari pengalaman yang ada, banyak sekali proyek yang gagal dieksekusi lantaran bermasalah. Makanya sejak dini kami ingin proyek ini tidak mengalami hal serupa, kami juga minta Proyek Rumah Betang Tampun Juah jangan terkatung-katung” ujar Bejang.

Politisi Golkar ini meminta Dinas PU Sintang sebagai leading sector-nya agar tidak salah perencanaan dalam membangun, serta bekerja cepat sehingga tidak melewati tenggat waktu yang telah ditetapkan.

“Oleh sebeb itu perencanaan Rumah Betang Tampun Juah ini harus menjadi prioritas Pemkab Sintang. Tidak enak dilihat orang kalau pembangunannya setengah-setengah. Kita harap pembangunan ini cepat selesai,” jelasnya.

Bejang cukup puas usai menyaksikan perkembangan pematangan Rumah Betang Tampun Juah yang sudah berjalan. Menurutnya, walau tahun ini masih terkendala dana, namun proyek tersebut dipastikan akan berlanjut pada tahun 2017 mendatang.

“Kita dewan terus men-suport Pemkab Sintang merampungkan Rumah Betang Tampun Juah ini. Meski tahun ini tidak mendapatkan suntikan anggaran, namun tahun depan kita akan membahasnya dan dipastikan akan berlanjut,” jelasnya.

Politisi Kayan ini berharap pembangunan Betang Tampun Juah, selain untuk mengakomodir kegiatan komunitas Adat Dayak juga untuk mendukung pengembangan pariwisata. “Harapan kita pembangunan rumah betang ini paling lambat 2017 sudah bisa digunakan oleh masyarakat Sintang,” pungkasnya.

 

Reporter: Achmad Munandar

Editor: Kiram Akbar