Bupati Paolus Hadi Resmikan Business Center Lab SMK Negeri 1 Sanggau

PRAKTIK. Siswa-siswa SMK Negeri 1 Sanggau yang langsung praktik di Business Center Lab Pengelolaan Bisnis Ritel, Rabu (16/11). Darmansyah Dalimunthe-RK

eQuator.co.id – Sanggau-RK. Bupati Sanggau, Paolus Hadi meresmikan pengunaan Businees Center Lab Pengelolaan Bisnis Ritel SMK Negeri 1 Sanggau yang bekerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Rabu (16/11).

PH–sapaan Paoulus Hadi–sangat mengapresiasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang menghibahkan laboratorium pengelolaan bisnis ritel kepada SMK Negeri 1 Sanggau.

“Saya sangat mendukung kerjasama ini. Sebab program Alfamart Class akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan SMK jurusan ritel untuk bekerja di bidang tersebut. SMK harus bisa meningkatkan keahliannya untuk bisa bersaing saat lulus nanti,” papar PH

Menurut PH, kerjasama ini merupakan salah satu upaya membina kemitraan di dunia usaha dan industri. Sehingga membuka peluang kerja bagi lulusan SMK di Sanggau.

“Seperti yang sering saya bilang, bagaimana sekolah bisa membuka celah dunia, ya seperti ini. Cara berkembang, bukan hanya di satu tempat, tetapi harus lebih luas, supaya kita tamat, tidak jadi karyawan saja, tetapi lebih dari itu,” ujar PH,

Dia menilai kerjasama ini sangat bagus dan tujuannya pun tepat. Hal serupa juga telah dijalankan SMK di seluruh Indonesia. “Saya dukung, tidak hanya di Sanggau, tetapi seluruh Indonesia. Karena kalau hanya Sanggau, saya tidak mau,” kata PH.

Di tempat yang sama, Kepala SMK Negeri 1 Sanggau, Alimin mengatakan, pola pendidikan di SMK sebetulnya agak berbeda dari SMA, karena SMK mempersiapkan peserta didik untuk siap kerja, sesuai keahlianya masing-masing.

“Untuk siap kerja atau siap menciptakan lapangan kerja, sekolah dituntut membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan terapan atau ilmu yang bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan,” ujar Alimin.

Dia berharap, adanya Business Center Lab ini akan menambah kemampuan atau kompetensi anak-anak jurusan Tata Niaga di SMK Negeri 1 Sanggau. “Karena di lab itulah anak-anak akan mempraktikkan teori yang didapatnya pada saat pembelajaran di kelas,” jelas Alimin.

Sementara itu, Kepala Cabang Alfamart Kalbar, Suriadi mengatakan, sampai saat ini program Alfamart Class sudah digelar di 118 SMK, tersebar di 67 wilayah di Indonesia. Sampai akhir tahun ini, ditargetkan bisa mencapai 145 SMK.

“Program yang telah berjalan sejak 2011 ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, terampil, dan siap bekerja di lingkungan perusahaan. Khususnya di industri ritel dengan berbagai kompetensi yang telah dimiliki,” tutur Suriadi.

Dia menambahkan, Alfamart Class merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan industri ritel melalui transfer ilmu pengetahuan dan praktik pembelajaran yang komprehensif.

Program ini, juga menjadi salah satu solusi yang menguntungkan berbagai pihak. “Di satu sisi, kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain, kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten dan mampu menjawab kebutuhan perusahaan,” ungkap Suriadi.

Menurut Suriadi, lulusan SMK yang mengikuti program Alfamart Class dapat langsung bekerja di Alfamart. Selain itu, berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya, lulusan Alfamart Class juga bisa membuka usaha ritel secara mandiri.

“Kami membekali siswa dengan berbagai kompetensi seperti pengetahuan produk, transaksi dan administrasi penjualan, persediaan produk, prosedur kerja, kerja sama tim, hingga pelayanan pelanggan,” papar Suriadi.

Selain penandatangan Nota Kesepahaman (MoU), peresmian kerjasama juga ditandai dengan pembukaan “Business Center” yang dijadikan klinik sekaligus laboratorium Alfamart Class bagi siswa untuk mempraktikkan teori bisnis ritelnya. (cok/*)