
eQuator.co.id – Pontianak-RK. Peredaran Narkoba jenis sabu semakin gila di Kalbar. Tidak hanya melalui jalur darat dan laut, tetapi juga udara.
Pengunjung Bandara Internasional Supadio Pontianak dikejutkan penemuan sabu seberat 300 gram dan satu keping happy five, Selasa (8/11) pukul 07.30. Kedua jenis Narkoba itu ditemukan Agus Muhammad, petugas x-ray di gudang cargo, saat mengecek barang yang hendak dikirim melalui ekspedisi JNE.
Agus curiga dengan sebuah kardus yang hendak dikirim ke Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketika melintasi x-ray, dia melihat ada barang yang mencurigakan di dalam kardus. Setelah berkoordinasi dengan petugas bandara, kardus di gudang cargo itu langsung diamankan. Petugas cargo melapor ke Polsek KP3U.
Kapolsek KP3U, AKP Helfira langsung melakukan pengecekan. Kardus tersebut dibuka disaksikan petugas x-ray, petugas cargo dan petugas JNE. Isinya sabu seberat 300 gram dan satu keping happy five.
Sabu dan happy five itu sudah dikamuflase menggunakan bungkus biskuit peanut butter sandwich. Kemudian dimasukan ke dalam kardus dan ditumpuk pakaian bekas. Kapolsek beserta jajarannya langsung mengamankan barang bukti dan berkoordinasi dengan Sat Narkoba Polresta Pontianak.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo mengatakan, berdasarkan data pengiriman yang ada di JNE, kardus itu dikirim oleh pria berinisial CW, beralamat Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan.
“Barang ini kita duga pesanan, sehingga dikirim. Tujuannya Jalan DW Rembiga Mataram/Lombok Barat, NTB,” ungkap Kombes Pol Iwan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Sabu dan happy five itu dipesan seorang wanita berinisial WT di Mataram. Polisi sudah mengecek alamat pengirim sabu dan happy five melalui jasa pengiriman JNE di Jalan Extra Joss, Sungai Raya, Kubu Raya. Namun alamat yang dilampirkan adalah fiktif.
“Memang seperti inilah modus mereka, ketika memanfaatkan jasa pengiriman barang untuk melancarkan bisnis Narkoba,” kata Kapolresta.
Kombes Pol Iwan mengaku, harga Narkoba di Kota Pontianak sangat murah. “Sehingga banyak diedarkan di sini dan banyak dari daerah luar membelinya,” ungkapnya.
Dikatakan Kombes Pol Iwan, pengiriman sabu dan happy five ini tidak ada kaitannya dengan pengungkapan 18 Kg sabu dan 23.400 butir happy five, Minggu (6/11). “Ini beda jaringan,” tegasnya.
Dari temuan itu, polisi menyita empat paket sabu seberat bruro tiga ons atau 300 gram. Satu kardus pepsodent, beberapa pakaian bekas, kertas karbon dan satu bungkus roti biskuit peanut butter sandwich.
“Semua barang bukti sudah kita amankan di Mapolresta. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita akan berkoordinasi dengan Dit Narkoba Polda Kalbar,” papar Kombes Pol Iwan.
Laporan:Achmad Mundzirin
Editor: Hamka Saptono