Group PI Dibajak Sejak Tahun 2015

Uray Tiar: PI Lama Dipegang Akun Tak Bertanggung Jawab

Uray Tiar Fahrozi

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Akun group Pontianak Informasi di Facebook diperkirakan beridiri pada tahun 2013 lalu. Namun sejak 2015, group yang kerap digunakan masyarakat Kota Pontianak bertukar informasi itu dihacking (dibajak) oleh orang tak bertanggung jawab.

Pemilik Group Pontianak Informasi pertama kali, Uray Tiar Fahrozi mengungkapkan Group PI pada awalnya dibuat satu orang sebagai sarana forum komunikasi. Seiring berjalannya waktu ternyata respon anggota/member banyak. “Awalnya bertukar informasi saja. Namun akhirnya berubah menjadi grup jual beli. Singkat cerita banyak member yang ingin berkontribusi. Dan akhirnya terjadi kesepakatan ditambah admin baru, lantaran member yang terlalu banyak,” terang Uray Tiar Fahrozi kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (5/11).

Akhirnya, dalam perjalanan group PI, lantaran banyak perbedaan pendapat dan founder pertama sudah tidak bisa kontrol, maka dilakukan dilakukan lelang grup. “Saya waktu itu salah satu donatur tetap di PI. Setelah pergantian owner, saya belum sempat mengurus dengan baik. Akhirnya ada kekecewaan member yang berakhir dengan hacking terhadap salah satu akun admin,” bebernya.

Lanjutnya, setelah dihack, Group PI di lelang lagi. Kemudian dimiliki oleh admin sekarang yang hingga sekarang tak pernah berani memunculkan diri. “Karena dibajak, kita  buat PI baru. Yang saya pegang saat ini ada fanpage dan grup baru dengan nama yang sama,” katanya, di mana group yang dibuat baru dengan nama yang sama serta logo resmi pihaknya.

Kemudian, diungkapkannya, Fanpage dan Group PI nya juga resmi, yakni dengan 32 likers. “Untuk grup lama yang dihacking itu sudah sudah kita laporkan ke pihak kepolisian, namun sampe sekarang belum ada tindak lanjut,”sambungnya.

Sehingga sejak dihacking, dirinya pun sudah out of control. “Yang jelas itu dipegang akun ndak bertanggung jawab,” tegasnya lagi. PI yang dimaksud Uray ini, yakni PI yang adminnya banyak dan member lebih 300 ribu, Itu lah grup awal yang dihacking.

Berkaitan dengan konten-konten yang diposting oleh masyarakat melalui akun facebooknya di group PI, ia mengatakan, tentu harus dicermati admin atau pengelola. “Setiap pengaduan akan ditindaklanjuti secara tegas. Misalkan saja konten pornografi, provokasi, sara. Informasi yang negatif tentu kita saring, bahkan kita banned permanen bagi yang melanggar,” katanya.

Sementara itu, dirinya sangat setuju sekali jika pihak kepolisian mengundangnya, untuk membahas konten-konten yang ada diposting di Pontianak Informasi. “Saya setuju, jika diundang secara resmi,” terangnya.

Selain itu, dirinya juga siap bermitra dengan pemerintah dan media dalam menyampaikan informasi.(Zrn).