eQuator.co.id – Pontianak-RK. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kota Pontianak berencana menjadikan Pasar Teratai Pontianak sebagai pusat penjualan pakaian jadi atau konveksi. Wacana ini bahkan sudah dijajaki bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Yogyakarta.
Pasar yang terletak di Jeruju Jalan Komyos Soedarso Pontianak ini akan menjual berbagai macam kebutuhan konveksi masyarakat.
“Setelah Pasar Kemuning kita akan mengembangkan lagi Pasar Teratai dan Dahlia. Di samping ada pusat IT juga ada konveksi. Jadi ada pusat konveksi, Kita sudah ada kerjasama dengan Disperindagkop Yokyakarta untuk menjadikan Pasar Teratai pusat konveksi,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo, usai mendampingi Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meresmikan IT Center di Pasar Kemuning, Jumat (4/11) siang kemarin.
Untuk Pasar Dahlia, lanjut Haryadi, khusus lantai duanya akan diisi oleh dagangan campuran, antara lain konveksi, alat atau peralatan elektronik serta produk-produk ekonomi kreatif.
“Jadi anak-anak muda yang punya kreasi atau ekonomi-ekokomi kreatif akan kita arahkan ke Pasar Dahlia,” ujarnya.
Haryadi menyampaikan ke depan tidak ada lagi bangunan pasar yang kosong. Terutama di lantai duanya. Dia akan berupaya bagaimana lantai dua bangunan pasar tetap terisi oleh pedagang. Sehingga Kota Pontianak akan teratur dan tertib.
“Semua lantai dua pasar akan dimaksimalkan,” pungkasnya.
Masih soal lantai dua, kini pihaknya juga tengah mempersiapkan bangunan Pasar Tengah yang kini tengah dalam proses renovasi.
“Pasar tengah, sudah dibangun tujuh blok, Insya Allah ini sudah masuk minggu ke 16, persentasenya sudah sekitar 70 persen,” jelasnya.
Selain tetap memprioritaskan para pedagang lama yang sebelumnya berjualan di situ, Pasar Tengah juga dijadikan wadah bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di luar. Sehingga tidak ada alasan lagi, PKL tidak punya tempat jualan.
“Memang diperuntukkan untuk usaha mikro itu di Pasar Tengah, termasuk PKL-PKL di Asahan, kita letakkan di lantai dua. Jadi lantai duanya akan kita letakkan untuk usaha potong rambut, makanan minuman, sesuai dengan standar pasar Indoneasa, menjadi pasar rakyat,” terang Haryadi. (fik)