eQuator.co.id – Pontianak-RK. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar menjadikan Lomba Sampan Hias sebagai ajang untuk mengkampanyekan “Stop Narkoba” di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur.
“Melalui seni budaya lokal, mari kita ciptakan lingkungan sehat tanpa Narkoba,” seru Brigjen Pol Nasrullah, Kepala BNNP Kalbar ketika membuka Lomba Sampan Hias di Sungai Kapuas, depan Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Minggu (30/10) pagi.
Nasrullah mengatakan, masyarakat jangan sampai salah persepsi tentang Kampung Beting. Menurutnya, isi Kampung Beting tidak seperti cerita banyak orang yang menyebutnya sebagai pusat peredaran Narkoba. “Banyak hal menarik di Kampung Beting,” ujarnya.
Hal-hal menarik di Kampung Beting tersebut mestinya terus dilestarikan seiring perkembangan masyarakat setempat, seraya menjadikannya semacam ikon untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. “Sekarang BNNP Kalbar konsentrasi mengubah seseorang yang sudah terkontaminasi Narkoba. Mari kita berantas Narkoba,” ajak Nasrullah.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah berupaya meningkatkan kualitas lingkungan di Kampung Beting.
Pemkot juga, lanjut Edi, berupaya menciptakan kualitas kesehatan yang lebih baik serta memperbaiki kualitas ekonomi masyarakat. “Seperti lomba sampan hias. Ini kegiatan inovasi dan kreatif untuk memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar, Parbubu menyampaikan pesan tertulis Gubernur Cornelis, bahwa Narkoba sangat berbahaya. “Karena mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghancurkan generasi muda,” katanya.
Parbubu mengatakan, menurut Gubernur Cornelis, lomba sampan hias untuk kampanye ‘Stop Narkoba’ merupakan wujud bersama menangkal penyalahgunaan Narkoba. “Tidak hanya melalui lomba sampan hias, tetapi melalui kegiatan-kegiatan lainnya untuk memberantas Narkoba,” tutupnya.
Laporan: Deska Irnansyafara
Editor: Mordiadi