eQuator.co.id – Pontianak-RK. Di benak masyarakat mungkin hanya mengenal perbankan sebagai industri jasa keuangan resmi yang diawasi pemerintah. Padahal masih ada pasar modal, asuransi, pembiayaan, pegadaian, dan penjaminan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Asep Ruswandi menuturkan, di bulan Inklusi Keuangan Oktober ini, pihaknya bersama elemen lainnya menggelar pameran di Auditorium Untan. Selama kegiatan dua hari ini pihaknya menyediakan 34 stan.
“Perluasan akses keuangan dan stabilitas keuangan, perlu dilakukan untuk percepatan akses ekonomi di Kalbar,” ujarnya, Kamis (20/10). Terselenggaranya Inklusi Keuangan ini dapat mendekatkan industri jasa keuangan pada masyarakat. Di mana aplikasinya ke depan bisa berhubungan langsung antara industri dengan nasabahnya secara dekat.
“OJK Kalbar bekerja sama dengan seluruh industri keuangan di Kalbar agar bisa menyeragamkan produk industri keuangannya. Kita berharap semakin dikenalnya industri keuangan, semua pelaku ekonomi bisa berhubungan langsung dengan industri tersebut,” terangnya.
Menurut Asep, banyak pelaku industri akan membawa manfaat yang bisa dirasakan masyarakat. Salah satunya, tidak lagi menggunakan uang tunai dalam bertransaksi.
“Banyak masyarakat mau berbelanja, mengambil tunai dulu uangnya. Makanya ini akan kita kurangi transaksi tunai tersebut,” pungkasnya.
Berkaitan dengan kegiatan ini, Agus berharap dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin baik pelaku industri maupun masyarakat umum. Dia juga mengnigatkan, agar stan yang ada dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat agar benar-benar tahu dan paham keberadaan industri jasa keuangan.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi