Era Teknologi Informasi, Promosi Lebih Mudah

WORKSHOP. Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Sappe M Sirait sedang memberikan penjelasan terkait pengembangan pemasaran karya kreatif via online, Selasa (4/10) di Hotel Mercure Pontianak. Gusnadi-RK

eQuator.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri bekerjasama dengan Bukalapak menggelar workshop pemanfaatan digital di enam Kota seIndonesia, salah satunya Pontianak. Pelatihan ini dalam rangka peningkatan produksi dan jasa kreatif.

“Tema yang kita ambil adalah Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif Melalui Media Online. Ini dilaksanakan di enam kota di Indonesia yaitu Bali, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Palembang, dan Malang,” ujar Head of Business Partner Bukalapak Rahmat Danu Andika, usai kegiatan workshop di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (4/10).
Ia menjelaskan, workshop yang berlangsung 23 September – 18 Oktober 2016 ini narasumbernya orang-orang berkompeten dari kementerian. Mereka akan memaparkan bagaimana cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif dengan memanfaatkan platform marketplace.
“Misalnya Tips Foto Produk, Copywriting, dan Promosi,” tukasnya.
Menurut Rahmat, sejauh ini banyak pelaku usaha kreatif yang tidak berkembang lantaran kurang medapatkan fasilitas. Padahal di era teknologi informasi seperti sekarang ini bisa menjadi wadah dalam mempromosikan suatu usaha.
“Kita memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia. Para pelaku usaha harus mampu membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pemasarannya agar menjangkau pasar lebih luas, dengan melibatkan marketplace yang telah dianggap cukup berhasil,” tuturnya.
Dia yakin produk UKM di Indonesia tidak kalah saing dengan luar lainnya. Hanya saja persoalannya pemasaran dan kemasan yang perlu dimonitoring dan diberikan penjelasan detilnya.
“Para pelaku usaha ekonomi kreatif/UKM adalah jantung penggerak perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi serta andil bagi badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional. Melalui program ini, BEKRAF dan Bukalapak terus mendorong para pelaku usaha mikro di bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya dengan signifikan,” tutur Danu.
Sementara itu, Direktur Pengambangan Pasar Dalam Negeri dari Bekraf Direktur Pengambangan Pasar Dalam Negeri Sappe M.Sirait menyatakan, para pelaku usaha ekonomi kreatif saat ini semakin berkembang dengan adanya ‘Platform e-dagang’ yang dihasilkan sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif.
“Selanjutnya perlu dukungan bagi mereka untuk menggunakan dan pemanfaatan digital agar terus terhubung. Kami percaya pasar produk ekonomi kreatif Indonesia akan meningkat. Tidak hanya dari segi produk yang kreatif, tapi juga bagaimana cara pemasaran yang kreatif agar bisa menjadi lebih unggul dan tercipta ekosistem kompetisi yang sehat,” paparnya.

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi