eQuator.co.id – Pontianak-RK. Beralih sejenak dari permasalahan yang mencuat ihwal kecurigaan anggota Banggar DPRD Provinsi Kalbar. Di sisi lain, Bank Kalbar diharapkan dapat mengoptimalkan penyaluran kredit mikro terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dengan kata lain, Bank Kalbar diharapkan dapat memenuhi kewajiban meningkatkan kredit yang bersifat produktif dibandingkan konsumtif. Hal ini dinilai akan menggairahkan roda perekonomian kelas bawah.
“Jangan selalu bermain aman dengan cara menyalurkan kredit kepada PNS atau BUMN saja,” ucap anggota Pansus Tambahan Modal Pemerintah Provinsi Kalbar pada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, Johanes Antonius Dopong, kemarin.
Dopong berpendapat, Bank Kalbar gagal memaksimalkan penyaluran kredit produktif kepada para pelaku UMKM dengan suku bunga ringan. Nyatanya, upaya menumbuhkembangkan UMKM belum ada hasilnya.
“Harus ada terobosan-terobosan yang diciptakan Bank Kalbar sehingga penyaluran kredit bisa sampai tepat sasaran terutama kepada UMKM. Dan itu juga harus ditunjang dengan mempermudah persyaratan administrasi tanpa agunan serta memberikan bunga yang kecil,” gugahnya. (dsk)