eQuator.co.id – Sambas-RK. Kamis (8/9), petugas Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas menyasar Pasar Sambas, Tebas dan Pemangkat, serta gudang penyimpanan stok sembilan bahan pokok (Sembako). Hasilnya, masih ditemukan pedagang yang menjual barang kedaluwarsa.
Bersama instansi terkait lain, Diskumindag menggelar inspeksi mendadak (Sidak) menjelang Hari Raya Iduladha 1437 Hijriah. Kepala Diskumindag Sambas, Uray Tajudin mengungkapkan, sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan stok sembako di pasar, sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga barang, serta kelayakan barang. “Kita memantau langsung peredaran dan stok sembako, serta barang strategis menyambut hari raya keagamaan,” jelas mantan Kepala Dispenda Kabupaten Sambas kepada wartawan, Jumat (9/9).
Dia mengakui, kesadaran pedagang menjaga mutu barang yang dijual sudah meningkat. Meski tidak sebanyak tahun lalu, namun petugas masih menemukan beberapa toko yang memperdagangkan barang kedaluwarsa maupun ilegal. “Ditemukan barang kedaluwarsa, tapi tidak seperti hari Raya Idulfitri 1437 Hijriah lalu. Pedagang yang ditemukan masih menjual barang kedaluwarsa, tetap kita berikan teguran. Jadi kesehatan aman,” katanya.
Dari 100 pedagang di Pasar Sambas, Tebas dan Pemangkat, sebanyak 41 barang kedaluwarsa, dan 11 barang ilegal. “Toko Samjaya Sambas ditemukan 40 botol susu UHT kedaluwarsa per Mei 2016. Namun dari nota yang ditunjukkan ke kita, barang baru datang tanggal 1 September 2016. Kita rekomendasikan untuk diretur ke agen atau penyuplai. Jadi kedepan, agar pedagang barang yang datang sebelum dijual,” imbaunya.
Sedangkan harga barang, terang Uray Tajudin, masih stabil. Kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Stok barang juga masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Iduladha. “Stok barang cukup, kenaikan juga tidak terlalu tinggi, termasuk telur ayam, gula dan kebutuhan lain yang diperlukan masyarakat untuk membuat kue lebaran,” ujarnya.
Petugas Diskumindag pun rutin melakukan pengecekan harga dan stok barang seminggu sekali. Masyarakat diharapkan tidak khawatir saat belanja, karena stok barang cukup. “Kenaikan harga Rp2 ribu pada komoditi kedelai. Kebutuhan lain masih stabil dan cukup. Semoga hingga hari H Iduladha tidak ada kendala,” harapnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto