eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jelang Idul Adha, harga daging sapi potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Pontianak masih dikisaran Rp125 ribu. Sementara di Kabupaten sekadau termbus diharga Rp140 ribu per kilogram.
Pedagang daging sapi potong di Pasar Flamboyan Kota Pontianak mengatakan harga sapi potong belum mengalami kenaikan.
“Sampai saat ini, empat hari menjelang Idul Adha, harga daging sapi potong di Pasar Flamboyan masih normal,” ujar Sutiah, Penasihat Asosiasi Pedagang Daging Sapi Pasar Flamboyan, Jumat (9/9).
Menurut pengalaman yang sudah-sudah, kata Sutiah harga daging sapi tidak berpengaruh walaupun jelang Idul Adha. Pasalnya, jumlah konsumen berkurang lantaran tingkat konsumsi daging sapi bersumber dari hewan kurban.
“Jumlah pembeli daging sapi potong pada Lebaran Haji jauh berkurang dibanding jumlah pembeli di saat Idul Fitri. Untuk stok sapi potong di Kota Pontianak hingga saat ini masih aman,” tuturnya.
Ia menyatakan, baik pemerintah maupun masyarakat Kota Pontianak agar tidak khawatir akan ketersediakan pasokan daging sapi. Dipastikan untuk Kota Pontianak mencukupi.
“Daging sapi potong lokal masih lebih aman dari pasokan daging dari luar, baik dari segi kehalalannya, maupun kualitas dari daging itu sendiri. Karena daging luar biasanya sudah dibekukan sehingga dagingnya juga basah,” ungkapnya.
Kendati begitu, ia dan pedagang daging sapi lainnya di Kota Pontianak khawatir ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab maupun pemerintah mendatangkan daging sapi dari daerah luar. “Yang menjadi kekhawatiran kami adalah masuknya daging sapi dari luar secara ilegal, karena akan berdampak banyak pada penjualan kami,” tutup Sutiah.
Rp140 Ribu per Kilogram
Jika di Kota Pontianak masih normal, tidak di Kabupaten Sekadau. Harga daging sapi segara di Kabupaten Sekadau saat ini terbilang tinggi. Di tingkat pedagang, harganya mencapai Rp140 ribu per kilogram.
“Sekarang harganya Rp140 per kilogram. Sudah lama harganya segitu,” ucap Een, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Sekadau kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Hingga kini, harga daging sapi segar memang masih bertahan di level Rp140 ribu per kilogram. Pedagang memprediksi harga tersebut bisa saja meningkat menjelang Idul Adha nanti.
“Mungkin satu hari jelang lebaran, harganya bisa naik lagi. Mungkin bisa naik mencapai Rp150 ribu per kilogramnya,” yakin Een.
Diakui Een, saat ini permintaan daging sapi memang belum mengalami lonjakan. Per hari, dirinya menjual sekitar 70 kilogram daging sapi. “Pembelian masih normal,” jelas Een.
Meski belum ada kenaikan, namun harga daging sapi itu dinilai cukup tinggi oleh konsumen. Tak heran banyak warga yang membatasi konsumsi daging sapi.
“Sekarang ndak berani beli sapi. Harganya masih tinggi,” ucap Den, salah seorang warga Sekadau, kemarin. Den berharap harga daging bisa turun. “Memang susah. Tapi kita harapkan harga bisa turun,” tukas Den. (agn/bdu)