eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemangkasan anggaran terhadap SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang disebabkan oleh defisitnya APBD turut berdampak pada dunia olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalbar tidak dapat memberikan uang bonus kepada para atlet juara antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalbar tahun ini.
“Ya itu termasuk salah satu yang direvisi. Jadi kemungkinan kita akan berikan bonus atlet binaan kita PPLP pada tahun depan,” kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dispora Kalbar Sugeng Hariadi, Kamis (8/9).
Diakui Sugeng, hal tersebut sebenarnya berat untuk dilakukan. Namun, karena kondisi APBD dan tuntutan pemerintah sendiri yang menginginkan adanya penghematan, maka hal itu mau tidak mau harus dilakukan.
“Namun sebagian besar bonus kejuaraan tahun lalu sudah diberikan. Hanya beberapa kejuaraan yang dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2015 sampai masuk 2016 ini yang belum,” ujarnya.
Tak hanya terhadap bonus atlet, akibat pemangkasan tersebut juga berimplikasi pada kegiatan puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016. Tahun ini sepi dari kegiatan-kegaiatan olahraga.
“Tanggal 9 (September) ini tidak ada kegiatan apa-apa, paling kita hanya upacara, kemudian (sosialisasi) pemasyarakatan olahraga. Sebenarnya ada lomba lari 10 K, tapi karena ada revisi ini tidak jadi dilakukan,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemprov Kalbar tengah melakukan revisi anggaran, dengan memangkas sejumlah aganda kegiatan. Dan sejauh ini Dispora masih menunggu hasil dan pengesahan revisi yang dilakukan antara pihak eksekutif dan legislatif. Sugeng mengatakan, pihaknya tidak tahu kapan revisi akan selesai dan disahkan.
“Biasanya minggu kedua September ini sudah. Tapi kemarin ada edaran juga dari Menteri Keuangan yang menunda transfer dana ke daerah, ya artinya itu berpengaruh lagi ke kas daerah,” demikian Sugeng. (fik)
