Pemkot Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung

Bencana di Luar Kehendak Manusia

BANTU KORBAN. Wakil Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono didampingi Ketua BPBD Aswin Taufik, Camat Pontianak Barat Najwa, dan Lurah Sungai Jawi Luar Ayu Prissa Kartika, ketika menyerahkan secara simbolis bantuan seng kepada Ahmad, salah satu korban bencana puting beliung di aula LPM Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (1/9). Fikri Akbar-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak menyalurkan bantuan terhadap warga yang menjadi korban puting beliung, Kamis (1/9). Secara simbolis bantuan diserahkan Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtoni di aula Kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Pontianak Barat.

Edi menuturkan, bencana ini di luar kehendak manusia. Namun sebagai manusia, wajib waspada agar bencana serupa tidak terulang. Adanya bantuan tersebut, Edi berharap agar warga terdampak bisa membenahi rumahnya semula dengan lebih kuat lagi.

“Dikerjakan secara baik, jangan asal-asalan, harus kuat, dikasi paku yang kuat, penarik yang kuat, namanya angin tidak bisa diprediksi kapan. Kita harus mengutamakan keselamatan jiwa masing-masing,” kata Edi yang didampingi Ketua BPBD Kota Pontianak Aswin Taufik, Camat Pontianak Barat Najwa, dan Lurah Sungai Jawi Luar Ayu Prissa Kartika.

Sebelumnya, berdasarkan data BPBD Pontianak, terdapat 61 rumah warga yang rusak akibat puting beliung. Paling parah dan terbanyak terjadi di Pontianak Barat dengan total 48 rumah. Adapun bantuan seng yang diberikan Pemkot sekitar 800 keping. Pendistribusiannya di empat titik, yakni Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat, Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur dan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara.

Sementara Ahmad, salah seorang warga Jalan Apel Kecamatan Pontianak Barat menceritakan bagaimana rumahnya yang rusak akibat puting beliung. Selasa (30/9) kemarin itu pun menjad hari yang tak terlupakan bagi dirinya. Dirinya mengaku hampir pasrah ketika melihat hujan lebat disertai puting beliung menghantam rumahnya di Gang Pisang Raja No. 30. Atapnya tercabut, dan terbang entah kemana.

“Pertama saya lihat kejadian di depan rumah saya, atapnya terbang, saya teriak Allahu Akbar-Allahu Akbar, tak lama rupanya di rumah saya juga sudah hilang atapnya, terbang dengan rangka-rangkanya, saya tidak tahu ke mana,” kata pria berusia 54 tahun ini saat ditemui usai menerima bantuan 30 keping atap seng di aula Kantor LPM Kecamatan Pontianak Barat.

Menurut Ahmad, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu dia baru saja pulang dari menjenguk anaknya yang menderita liver di RSUD dr Soedarso Pontianak. Langit memang terlihat mendung kala itu, namun dia sama sekali tak ada firasat kalau rumahnya akan tertimba musibah.

“Ya namanya musibah. Satu sisi anak saya sedang sakit juga, satu sisi rumah saya kena puting beliung,” lirihnya.

Ahmad bersyukur dengan bantuan seng yang diberikan Pemkot, karena sedikit banyak meringankan bebannya.

“Saya banyak terimakasih sudah dibantu, ini meringankan saya sekeluarga. Kepada petugas kami ucapkan termakasih, kepada LPM, dan juga Lurah, terus terang saya bangga punya Lurah seperti ini, karena pas waktu kejadian Lurah bersama beberapa orang staf langsung turun ke lapangan,” tutur Ahmad. (fik)