eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kalbar September ini sejumlah nama mulai bermunculan. Mereka digadang-gadang akan memimpin partai berlambang beringin di Kalbar.
Menurut Ketua PDK Kosgoro 1957 Kalbar Muhammad Yamin, Musda Partai Golkar Kalbar sangat memerlukan kecerdasan dan kecermatan dalam berpikir serta bertindak. Sehingga muncul ide dan gagasan cerdas dalam mewujudkan kembali kejayaan Partai Golkar.
“Oleh karena itu, Partai Golkar butuh segala persiapan dalam menghadapi berbagai momentum yang strategis,” katanya, Minggu (28/8).
Yamin yang didampingi kader Partai Golkar Bujang Bachtiar dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kota Pontianak Deden Ary Nugraha ini mengatakan, Partai Golkar Kalbar mendambakan sosok figur yang sudah benar-benar teruji dalam rekam jejak kariernya. Yaitu seorang figur yang gigih, santun, dan memang merasa terpanggil ingin membagun dan mewujudkan kembali kejayaan Partai Golkar ke arah yang lebih baik, modern dan mandiri.
“Ketua DPD Golkar harus mampu membagun budaya politik yang benar-benar menumbuhkan kreativitas kader partai,” ucapnya.
Tak kalah pentingnya, kata dia Musda kali ini harus dapat mewadahi rekonsiliasi Partai Golkar. Tidak ada lagi upaya rekayasa individu untuk memenangkan kelompoknya dalam Musda mendatang.
“Musda Golkar Kalbar haruslah mengikuti prinsip-prinsip dasar terselenggaranya Munaslub yang dilaksanakan di Bali.Yakni Konstitusional, rekonsiliatif, demokrasi, berkeadilan dan bersih,” tegasnya.
Dalam hal rekonsiliasi tidak saja di DPP, tetapi harus terjadi di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan sampai ke tingkat kelurahan dan desa sebagai hirarki terendah dalam kepengurusan Partai Golkar.
“Apalagi di daerah Kalbar, kita pahami masyarakatnya yang majemuk. Partai Golkar Kalbar harus mengakomodir kader-kader disegala lapisan etnis, tapi tentunya sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur dalam AD,/ART Partai Golkar,” lugasnya.
Menurutnya dengan menempatkan kader-kader terbaik yang dipilih secara selektif, baik dari etnis Melayu, Dayak, Madura, Bugis, Thionghua, dan lain-lain, ia yakin ini akan menjadi suatu kekuatan baru Partai Golkar dalam mewujudkan semua agenda politiknya.
Dari komunikasi pihaknya lakukan dengan DPP serta Ketua DPD kabupaten/kota Partai Golkar se Kalbar pada intinya masih banyak yang berharap ada kandidat lain yang akan maju dalam bursa ketua nanti. Sehingga ada pilihan-pilihan agar Partai Golkar ini tidak semata-mata hanya sekedar bertukar estafet dari kepemimpinan yang sekarang.
“Saya sungguh sangat yakin akan ada kuda hitam yang akhirnya jadi pemenang. Pada intinya, saya sebagai Kader Muda partai Golkar menginginkan adanya suatu Perubahan yang lebih baik. Kami tidak ingin dengan hanya segelintir orang saja yang membuat kebijakan partai menjadi suatu keputusan Partai,” paparnya.
Pengurus di tingkat kabupaten/kota se kalbar, kata dia prinsipnya menghendaki sebuah perubahan. Mereka ingin Partai Golkar sukses disemua agenda politik daerah, baik Pilgub dan Pilbup/Pilwako.
“Golkar ini sebuah partai yang besar dan eksistennya harus terus dipertahankan,” tandasnya.
“Banyak kader Golkar yang kami perhatikan memiliki kemampuan mengkonsolidasikan semua kader Partai Golkar se kalbar. Sebut saja, bapak Ria Norsan, Firman Muntaco, Milton, Pak Nehen, H Mulyadi M Yamin, Ir Prabasa Anantatur, Arifirdiar dan Juga Rahmad Satria,” sambung Yamin. (fie/*)