KSM Tingkat Nasional 2016 Lancar, Jatim Juara Umum

PENUTUPAN. Para undangan yang memadati malam penutupan KSM Tingkat Nasional 2016 di Ball Room Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jumat (26/8). Fikri Akbar-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2016 di Kota Pontianak, Kalbar ditutup Jumat (26/8) tadi malam. Provinsi Jawa Timur (Jatim) sukses menjadi Juara Umum.

“Namanya perlombaan, ada kalanya menang dan kalah,” kata Syahrul Yadi, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar pada malam Penutupan KSM Tingkat Nasional 2016 di Ball Room Hotel Kapuas Palace Pontianak, tadi malam.

Dalam kesempatan tersebut, selaku tuan rumah, Syahrul menyampaikan terima kasihnya kepada semua kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia yang berpartisipasi dalam KSM Tingkat Nasional 2016 ini. “Bila ada kekurangan kami mohon maaf. Malam ini kita berpisah. Namun akan bertemu kembali di Yogyakarta tahun depan,” katanya.

Selain medali dan penghargaan, para pemenang mendapatkan uang pembinaan. Peraih Medali Emas Tingkat Ibtidaiyah memperoleh uang pembinaan Rp5 Juta, Tsanawiyah Rp6 Juta dan Aliyah Rp7 Juta.

Sementara Peraih Medali Perak Tingkat Ibtidaiyah mendapat uang pembinaan Rp4 Juta, Tsanawiyah Rp5 Juta dan Aliyah Rp6 Juta. Sedangkan Peraih Medali Perunggu Tingkat Intidaiyah menerima Rp3 Juta, Tsanawiyah Rp4 juta dan Aliyah Rp5 juta.

Selain Peraih Medali Emas, Perak dan Perunggu, Kemenag RI juga menyediakan uang pembinaan bagi siswa/siswi dengan predikat The Best Overall, The Beat Theory dan The Best Experiment, masing-masing Rp3 Juta.

Syahrul mengatakan, KSM Tingkat Nasional di Kalbar ini berjalan lancar, hampir tidak ada halangan sedikit pun. Semua jadwal terlaksana dengan baik. “Sempat ada 23 orang yang sakit, tetapi karena tim medis kita yang gesit, akhirnya semua telah sehat kembali. Alhamdulillah secara umum semuanya berjalan lancar dan aman, Kota Pontianak Nomor 9 Kota Teraman se-Indonesia,” paparnya.

KSM Tingkat Nasional 2016 ditutup secara resmi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Madrasah Kemenag RI, Prof Dr M Nurcholis Setiawan. Dihadiri Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, para Muspida, Tokoh Agama, Masyarakat dan lainnya.

“Anak kampung pergi berenang. Di dalam sungai berbatu cadas. Tidaklah mungkin kalian keluar sebagai pemenang. Tanpa rencana dan kerja keras,” pantun Nurcholis untuk mengapresiasi para pemenang.

Nurcholis juga menyampaikan pantun untuk peserta yang kurang beruntung tahun ini. “Jaganlah bermain di tengah jalan. Sulit kendaraan untuk berhenti. Janganlah kegagalan jadi persoalan. Jauhkanlah sedih dari dalam hati,” katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Panitia KSM Tingkat Nasional 2016 dari Kemenag RI, Agus Umar menyampaikan, secara teknis seluruh agenda kegiatan berjalan sesuai rencana. Dia berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama pemerintah daerah yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini dari awal hingga akhir.

Senada dengan itu, Koordinator Sekretariat Acara dari Kanwil Kemenag Kalbar, Seneng Sutyoso menyampaikan, selama agenda kompetisi berlangsung berjalan lancar, tanpa ada kendala yang berarti.

“Kita bersyukur, bahwa sejauh ini secara teknis acara bejalan lancar. Kita dari awal, Kanwil Kalbar selalu koordinasi dengan tim pusat, misalnya mana yang menjadi tanggungjawab pusat untuk dikerjakan dan mana yang harus dikerjakan oleh daerah, kita koordinasi terus, kami berbaur,” kata Seneng.

Dia mengungkapkan, kunci keberhasilan penyelenggaraan ini, karena memang perencanaan yang dilakukan antara tim kepanitiaan pusat dan daerah telah matang. “Memang persiapan yang kita lakukan sebelumnya sudah matang,” tegas Seneng.

Sebelumnya, 865 peserta Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah dari 33 Provinsi minus Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti KSM Tingkat Nasional 2016 di Pontianak, Kalbar ini.

Terdapat 8 matapelajaran yang diperlombakan dalam KSM. Di antaranya Agama Islam, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Cabang-cabang ilmu pengetahuan ini dibagi ke dalam tiga jenis tes, yakni Tes Teori, Ekplorasi dan Eksperimen.

KSM sendiri juga dirangkai dengan beberapa kegiatan, di antaranta Surya Game Online, pembelajaran Matematika Gasing (Gampang, Asik dan Menyenangkan), Workshop Motivasi Pengembangan Diri, Senam Massal, Rembuk Nasional, Ekspo, dan lainnya.

Ketua Tim Juri KSM Tingkat Nasional 2016 dari Surya University, Junaidi Gafar mengungkapkan, Tim Juri terdiri atas para ahli di bidang sains dan agama serta sebagian merupakan lulusan madrasah.

“Dalam KSM kali ini, juri mencoba membuat soal yang tingkat kesulitannya cukup tinggi. Salah satunya soal yang didasarkan pada hasil penemuan seorang ahli pada 1962 mengenai DNA manusia. Di luar dugaan, siswa Madrasah mampu mengerjakannya. Artinya disparitas antara siswa umum dan madrasah semakin menipis. Dari KSM ini terlihat bibit ilmuan sudah muncul,” papar Junaidi. (fik)