Jenguk Cucu, Tewas Ditimpa Pohon Durian

ROBOH. Warga memotong pohon durian yang tumbang dan menimpa dapur rumah Nurbasari, warga Dusun Pakok, Kelurahan Bumi Emas, Bengkayang, Rabu (24/8). KURNADI

eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Angin kencang menumbangkan pohon durian dan menimpa rumah warga Dusun Pakok, Kelurahan Bumi Emas, Bengkayang, Rabu (24/8) pukul 15.00.

Pria parih baya, Keribang, 58, tewas tertimpa pohon durian. Saat itu korban menjenguk cucunya di kediaman anaknya, Nurbasari, 30. “Saya dan suami berada di teras rumah. Sedangkan bapak berada di dapur,” kata Muslimah, menantu Keribang, kemarin.

Tiba tiba saja Bruuuuuukkkk, pohon durian di belakang rumah Muslimah tumbang dan menimpa dapur rumahnya. Keribang, warga Dusun Pakok, Kelurahan Sebalo, Bengkayang tertimpa pohon. Rumah Muslimah rusak berat. Sedangkan ayah mertuanya terkapar di lantai.

“Saya bersama suami kaget dan pergi ke belakang rumah. Saya lihat mertua saya sudah terkapar di lantai. Setelah diperiksa, dia mengeluhkan sakit dileher. Setelah dicek di rumah sakit Bengkayang, ternyata lehernya patah,” ucap Muslimah.

Muslimah mengaku, mertuanya, Keribang datang mengunjungi cucunya. Sebelum kejadian, dia sempat bermain dengan cucunya, tiba-tiba saja angin kencang.

Saat angin kencang, Keribang melepaskan cucunya dan memberikannya kepada Muslimah, ibunya. Kemudian pria 53 tahun itu pergi ke dapur hendak membuat kopi. “Dalam hitungan detik, terdengar benturan keras dan rumah bergoyang seperti gempa,” cerita Muslimah.

Keribang akhirnya dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Sekitar pukul 23.00, nyawa Keribang tidak tertolong akibat luka yang dideritanya cukup parah. Selain lehernya patah, paru-paru juga sakit karena benturan.

Ketika wartawan Rakyat Kalbar mendatangi kediaman Muslimah, banyak perabotan yang rusak hingga tidak bisa dipakai. Bahkan pohon durian yang berusia kurang lebih 40 tahun itu menghancurkan dapur rumahnya. Pangkal pohon itu sudah busuk, makanya langsung patah dan tumbang ketika ditiup angin kencang.

“Angin kencang yang menyebabkan pohon durian tumbang, telah merusak lemari, piring, tempat tidur, televisi dan semua perabotan dapur tidak bisa digunakan lagi,” ucap ibu satu anak itu.

Warga sekitar memberikan pertolongan. Tampak hadir di lokasi, Danramil 1202-01 Bengkayang Kapten Inf Aswani Kunto, pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang. Mereka juga memberikan pertolongan awal, membawa mesin chain shaw untuk memotong pohon durian berdiameter 75 Cm itu.

Sementara Nurbasari bersama istrinya Muslimah masih mengungsi di rumah mertuanya. Dia berharap bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. “Saya tidak memiliki penghasilan cukup untuk merehab rumah. Diperkirakan kerugian mencapai Rp20 juta,” ujar Nurbasari. (kur)