eQuator.co.id – Pontianak-RK. Selain medali dan piala bergilir, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) akan memberikan uang pembinaan jutaan rupiah kepada para peserta yang sukses menjadi juara dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2016.
Sekretaris Panitia KSM Tingkat Nasional 2016, H Agus Umar mengatakan, pemberian uang pembinaan akan disesuaikan dengan jenjang peserta dan juga perolehan medali.
Untuk peraih Medali Emas Tingkat Ibtidaiyah akan memperoleh uang pembinaan Rp5 Juta, Tsanawiyah Rp6 juta dan Aliyah Rp7 juta. Sedangkan untuk peraih Medali Perak Tingkat Ibtidaiyah Rp4 Juta, Tsanawiyah Rp5 Juta dan Aliyah Rp6 juta. Sementara untuk peraih Medali Perunggu Tingkat Intidaiyah Rp3 Juta, Tsanawiyah Rp4 juta dan Aliyah Rp5 juta.
Selain peraih emas, perak dan perunggu, Kemenag RI juga menyediakan uang pembinaan bagi siswa/siswi dengan predikat the best overall, the beat theory dan the best experiment, masing-masing Rp3 Juta.
“Uang pembinaan ini akan langsung ditransfer ke rekening siswa pemenang masing-masing, setelah diumumkan pada malam penutupan. Untuk itu, Jumat (26/8) mulai pukul 9.00, juri akan melakukan sidang, dari Kemenag RI akan hadir, setelah itu akan ada penyerahan nilai dari Tim Juri yang berasal dari Surya University. Kemudian untuk pemenang kompetisi akan ditetapkan melalui SK Dirjen Pedidikan Islam,” kata Agus ketika ditemui di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Kamis (25/8).
Terkait dengan kompetisi hari kedua, kemarin, Agus menyampaikan secara teknis berjalan lancar. Para siswa pada kompetisi hari kedua itu mengikuti dua tes, yakni tes eksperimen dan tes eksplorasi.
Tes eksperimen dibagi ke dalam beberapa materi. Di antaranya Fisika, Kimia dan Biologi bagi siswa Madrasah Aliyah. Tes eksperimen Fisika dan Biologi untuk Tsanawiyah dan Tes eksperimen Ilmu Pegetahuan Alam (IPA) bagi Ibtidaiyah.
Sementara untuk tes eksplorasi, bagi siswa Ibtidaiyah dan Tsanawiyah mengikuti kompetisi tes eksplorasi Matematika. Sedangkan Aliyah mengikuti tes ekplorasi untuk matapelajaran Ekonomi, Geografi dan Matematika. Kompetisi ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 12.00.
“Setelah rehat, pukul 14.00 diberikan pula pembelajaran bagi Ibtidaiyah dan Tsanawiyah, tentang materi matematika Gasing atau Gampang Asik dan Menyenangkan selama 45 menit. Kemudian juga diberikan materi pembelajaran sains kreatif untuk guru-guru pendamping,” katanya.
Selain itu, pada waktu yang hampir bersamaan, dilaksanakan pula Rapat Koordinasi Bidang Kesiswaan Madrasah se-Indonesia yang dihadiri para Kepala Kesiswaan, Kanwil Kemenag dan Jabatan Fungsional Umum Provinsi se-Indonesia.
Adapun fokus pembahasan, di antaranya menyangkut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi madrasah dan pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus siswa madrasah di seluruh Indonesia, yang tidak mampu atau memenuhi persyaratan untuk mendapatkan KIP.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Acara dari Kanwil Kemenag Kalbar, Seneng Sutiyoso menyampaikan, kendati kompetisi telah usai dilaksanakan, namun para peserta masih memiliki beberapa agenda yang harus diikuti.
Diantaranya, ungkap Seneng, kegiatan Senam Massal pukul 06.00 hingga 07.00 hari ini di depan Hotel Kapuas Palace Pontianak. Kemudian pada pukul 08.00 workshop tentang Pengembangan Motivasi Diri di Ballroom Hotel Kapuas Palace.
“Kita bersyukur, bahwa sejauh ini secara teknis acara berjalan lancar. Kita dari awal, Kanwil Kalbar selalu koordinasi dengan tim pusat, misalnya mana yang menjadi tanggungjawab pusat untuk dikerjakan dan mana yang harus dikerjakan oleh daerah, kami berbaur,” papar Seneng.
Dia berharap, hingga acara penutupan nanti, kegiatan tetap berjalan kondusif sesuai dengan rencana. “Dan memang persiapan yang kita lakukan sebelumnya sudah matang. Termasuk kami juga telah menyiapkan tim dokter bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Jadi seandainya ada yang sakit, kita mempunyai ruang sendiri, kemudian lain-lain seperti perlengkapan, sampai makan minum juga sudah diatur semua,” tutup Seneng. (fik)