eQuator.co.id – Sukadana-RK. Iwan ‘Sniper’ Zoda ikut merayakan HUT ke-9 Kabupaten Kayong Utara (KKU) dengan naik ring di Pasar Daerah Sukadana, Jumat (12/8). Dia naik ring dua kali dengan lawan berbeda.
Petinju muda profesional yang jawara di dua badan tinju ini bahkan rela bertanding tanpa dibayar sepeser pun. Iwan menganggap eksebisinya itu untuk sparring (latih tanding) dalam rangkaian persiapan laga tinju internasional yang akan segera dilakoninya.
“Ini demi menghibur masyarakat Kayong Utara,” tutur Iwan.
Diberitakan sebelumnya, Iwan menantang petinju cukup fenomenal asal Thailand, Kajonsak Pothang, yang lebih dikenal dunia dengan Kaichon Sor Vorapin pada Kamis (27/8) mendatang di Hall Borneo City Mall Ketapang.
Kaichon kelahiran Distrik Dan Khun Thot. Namanya dikenal luas setelah memukul KO petinju Indonesia, Antonius Jonathan Mosse, pada sebuah laga nongelar di Jakarta 23 Januari 2004 silam. Mosse mengalami pendarahan serius berujung nyawanya tidak tertolong. Walhasil, tak heran jika beberapa lawan-lawannya memberi Kaichon sebutan ‘The Killer’ atau ‘Sang Pembunuh’.
Hanya saja, meski pernah ‘membunuh’ petinju Indonesia, Kaichon punya rekor tak begitu mengesankan. Berusia tak muda, 34 tahun, dia bertanding 40 kali. Meraup kemenangan 25 kali, 9 dengan KO. Kalah 15 kali, 12 diantaranya tumbang sebelum menunaikan semua ronde yang dijadwalkan.
Bagi Iwan, pertandingan melawan petinju Thailand nanti sangat berkesan, karena dia akan bertanding di Ketapang. Dengan dekatnya jarak Kayong Utara ke Ketapang, petinju 19 tahun ini berharap masyarakat di tanah kelahirannya itu dapat memberikan dukungan secara langsung.
Walaupun telah lima kali bertemu dengan petinju negara Gajah Putih dan selalu meraih hasil sempurna di setiap pertandingan, ia mengakui persiapan intensif tetap saja harus dilakukan. “Sebab mereka memiliki gaya bertanding dan stamina berbeda,” ungkapnya.
Laporan: Kamiriluddin
Editor: Mohamad iQbaL