eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bengkayang kian marak. Pembakaran lahan pertanian atau ladang di desa beberapa kecamatan membuat repot petugas.
Bahkan Kapolres Bengkayang AKBP Bambang Irawan, SIK turun langsung ke lokasi kebakaran, ikut memadamkan api. Dalam satu hari saja ada beberapa titik ladang yang dibakar. Dampak yang ditimbulkan dari asap sangat besar.
“Saya harus selalu menyiagakan personil Bhabhinkamtibmas untuk selalu mengawasi warga mengelola lahan pertanian dengan cara membakar. Hari ini (kemarin) ada kebakaran lahan di Desa Setia Budi, Kecamatan Bengkayang. Saya turun langsung ke lapangan memantau personil yang sedang bertugas memadamkan api,” ujar Bambang kepada Rakyat Kalbar, Jumat (12/8).
Bambang mengatakan, mengantisipasi Karhutla, semua jajaran disiagakan. Baik jajaran Polres, Polsek, Koramil, camat, kepala SKPD, polisi pamong praja, Damkar, Tagana, para tokoh masyarak serta Ton Siaga Karhutla di masing-masing desa.
Sesuai amanat yang disampaikan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd pada apel siaga Karhutla, semua pihak menyatukan langkah dan tekat untuk menanggulangi dan mencegah. Karhutla merupakan tanggungjawab semua pihak. Baik pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan dan masyarakat. Karhutla yang terjadi berulang kali. Tahun 2013 sekitar 3.219 titik hot spot, 2014 sekitar 5.277 titik hot spot, 2015 sekitar 2.724 titik hot spot se Kalbar. Sehingga pada 2016 semua pihak siaga dan turun tangan. Karhutla menimbulkan banyak dampak yang merugikan materi maupun non materi, menimbulkan penyakit ISPA, terganggunya jadwal penerbangan, kerusakan lingkungan dan dapat berdampak terhadap hubungan dengan negara lain. (kur)