eQuator.co.id – Kuala Lumpur–RK. Geram dengan sepak terjang pemimpin partai penguasa (United Malaysia National Organization/UMNO) sekaligus PM Malaysia Najib Razak, beberapa mantan pentolan UMNO mendirikan partai baru. Namanya Parti Pribumi Bersatu Malaysia atau disebut Bersatu.
Partai itu didaftarkan mantan Wakil PM Muyiddin Yasin, tapi bakal dipimpin mantan PM Mahathir Mohamad. Jika partai tersebut disetujui, Muhyiddin akan menjadi presiden partai dan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bakal didapuk sebagai chairman.
Dua orang itu getol mengkritik Najib. Terutama dalam skandal korupsi yang membelit suami Rosmah Mansour tersebut. Dalam reshuffle 28 Juli 2015, Muhyiddin tak lagi menjabat wakil PM gara-gara sehari sebelumnya mengkritik cara Najib menangani skandal korupsi 1MDB.
Juni lalu Muhyiddin juga dikeluarkan dari UMNO karena tetap kukuh mengkritik Najib. Kala itu posisinya adalah wakil presiden UMNO. Nasib Mahathir hampir sama.
Politikus 91 tahun tersebut mengundurkan diri sebagai chairman Proton karena perusahaan mobil negara tersebut terus-menerus bentrok dengan pemerintah. Mahathir tidak ingin Proton jatuh karena pemerintah membenci dirinya.
Setelah Mahathir mundur, Najib langsung mengucurkan bantuan besar-besaran untuk Proton. Mahathir juga mundur dari UMNO, partai yang dia besarkan dulu. Kemarin Mahathir tidak bisa ikut mendaftarkan partai barunya karena harus dilarikan ke rumah sakit gara-gara infeksi di bagian dada.
”Kami ingin meningkatkan usaha dalam memerangi korupsi dan penyalahgunaan kekuatan serta menegakkan keadilan sosial dan pemerataan kekayaan,” terang Muhyiddin saat melakukan pendaftaran di Putrajaya, belum lama ini.
Dia menambahkan bahwa partai baru tersebut merupakan alternatif bagi para anggota UMNO yang ingin memerangi korupsi. Ibaratnya, itu adalah partai baru, tapi tetap dengan rasa UMNO.
”Sebagai mantan anggota UMNO, saya tahu ada banyak orang yang tidak puas dengan kepemimpinan (di UMNO, Red) saat ini, tapi mereka ini belum siap untuk mengungkapkannya,” tambah dia.
Muhyiddin menegaskan tidak tahu dengan pasti apakah partainya bakal lolos verifikasi atau tidak. Sebab, yang berhak memutuskan adalah pemerintah yang kini dipimpin Najib.
Namun, jika partai lolos, Muhyiddin yakin Bersatu bisa menyaingi dominasi UMNO. Sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada 1957 hingga saat ini, UMNO hampir tak terkalahkan.
Pada Pemilu 2013, suara untuk UMNO menurun dan partai itu kalah di beberapa wilayah strategis. Meski begitu, suara untuk UMNO masih cukup tinggi dan mereka masih menjadi partai penguasa di pemerintahan.
Siapa pun bisa menjadi anggota Bersatu. Termasuk etnis Tionghoa dan India.
Sebaliknya, di UMNO, warga Melayu saja yang bisa menjadi anggota. Hanya, di Bersatu, nonpribumi tak bisa mencalonkan diri untuk menduduki jabatan tertentu di partai. Partailah yang akan menunjuk mereka.
Para pengamat politik menilai Parti Pribumi Bersatu Malaysia itu bakal sulit mengalahkan UMNO. Sebab, para petinggi UMNO masih mendukung Najib. Meski begitu, partai tersebut memiliki peluang.
”Partai baru ini bisa menjadi penantang yang kredibel jika bekerja sama dengan partai-partai oposisi,” terang Kepala Polling Independen Merdeka Center Ibrahim Suffian.
Kemungkinan itu terbuka lebar. Sebab, pada Maret lalu, massa dan para pemimpin partai politik dari berbagai latar belakang turun ke jalan untuk meminta Najib mundur. Gerakan tersebut dipimpin Mahathir. (Jawa Pos/JPG)