Audensi Rakyat Kalbar-Hotel Golden Tulip, Berharap Pontianak Jadi Tujuan Wisata dan Pebisnis

AUDENSI. Harian Rakyat Kalbar ketika beraudensi ke Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (8/8) di Hotel Golden Tulip. Deska Irnansyafara

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Direktur Sales dan Marketing Hotel Golden Tulip Pontianak Dewi Indah Astuti berharap Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak bisa menjadi tujuan wisata dan para pebisnis. Sehingga dapat menguntungkan bisnis perhotelan.

“Kita butuh sesuatu yang berkaitan dengan alam. Jangan orang luar disuguhkan dengan mall-mall saja,” ujarnya ketika menerima tim Harian Rakyat Kalbar yang dipimpin Manajer Pemasaran Koran, Iklan dan Pengembangan Bisnis Mohammad Qadhafy, Senin (8/8).

Dewi mengaku, selama ini kliennya yang berada di luar kota merasa bingung jika ingin berlibur ke Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya.

“Mereka suka bertanya, di Pontianak ada destinasi atau hiburan apa? Nah, terkadang kita juga kebingungan menjawabnya. Destinasi gak ada sehingga tujuan mau ke mana juga bingung. Kadang-kadang tamu di luar beri kita masukan,” kenangnya.

Wanita berambut pendek ini mengharapkan, pariwisata di Kota Pontianak dan daerah lainnya di Kalbar terus dikembangkan. Seharusnya, Pontianak dan Kalbar bisa menjadi kota layaknya Medan dan Bali.

“Di Medan, ada bisnis dan pariwisata. Bali juga. Nah, saya kira pemerintah kita harus mampu menciptakan kondisi seperti itu,” gugahnya.

Selama ini, lanjut Dewi, Hotel Golden Tulip Pontianak sudah bersikeras mendatangkan tamu dari luar kota. Penginapan milik Siman Bahar ini memilih jurus promosi melalui group bisnis.

“Kami corong kota. Orang luar akan kami ceritakan soal bagaimana keadaan kota kami. Semua destinasi yang ada, kami ceritakan kepada klien. Sehingga mereka tertarik berkunjung,” serunya.

Ia menyuarakan, Pontianak juga masih minim modal transportasi.

“Misalnya seperti taksi. Padahal transport sangat dibutuhkan wisatawan untuk mencapai tempat tujuan pariwisata. Kadang-kadang bingung mau jalan, gak ada taksi,” ujarnya.

Dewi menerangkan, permasalahan yang didera perusahaan yang dipimpinnya selama ini sudah disampaikan kepada PHRI.

“Semua sudah kami Curhatkan ke PHRI. Kami berharap, semua aspirasi kami bisa didengar pemerintah,” ungkapnya.

“Jadi juga berharap bisa share sama pemerintah supaya bisa bersama-sama memajukan daerah,” timpal Dewi.

Sementara itu, Mohammad Qadhafy berharap, antara pihak perhotelan dan media cetak bisa bekerja sama membangun pariwisata Kalbar. (dsk)