eQuator.co.id – Pontianak-RK. Wali Kota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum meminta sekolah memperhatikan kebersihan lingkungannya. Jika tidak, ia tidak segan-segan mencopot kepala sekolah bersangkutan.
“Saya akan lihat sekolah-sekolah mana yang tidak genah, kepala sekolahnya langsung saya copot jabatannya. Apa yang saya ucapkan ini bukan sekedar gertakan, percaya omongan saya. Kalau tidak saya lakukan apa yang saya ucapkan, jangan lihat saya sebagai Sutarmidji seorang Wali Kota,” ancamnya saat apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016, Minggu (7/8) di halaman Masjid Raya Mujahidin.
Orang nomor satu di Kota Pontianak yang biasa disapa Midji ini menjelaskan ia sering minta pihak sekolah agar menanam pohon, menjaga kebersihan toilet dan perpustakaan yang ada di sekolah. Namun masih saja ada yang tidak mengindahkannya. Padahal menurutnya, kepemimpinan Kepsek dinilai bagus apabila terpenuhi toilet yang bersih dan perpustakaan.
Dikatakanya Midji, toilet merupakan sumber penyakit. Sehingga perlu dijaga kebersihannya. Namun masih ada yang menganggap toilet sebagai tempat kotor, dibiarkan begitu saja dan kebersihannya tidak dijaga.
“Seandainya masuk sekolah, dari depan gerbang saja sudah tercium bau pesing, kalau saya jadi kepala dinasnya, hari itu juga saya langsung ganti kepala sekolah itu. Yang bagus hanya toilet guru saja dan dikunci, sedangkan toilet siswa dibiarkan kotor dan tidak terawat,” cetus Midji.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu mengusung tema ‘Hijaukan Kote Kite, Sejukkan Cuace, Segarkan Udare dengan Care Menanam Pohon Sebanyak-banyaknye’. Sejalan dengan tema tersebut, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya serta merawat pohon yang sudah ada. Terlebih menanam pohon banyak manfaatnya. Seperti di halaman rumah dinasnya yang ditanami pohon lengkeng dan sudah tujuh kali panen.
“Bagusnya di sekolah-sekolah itu ditanami pohon buah tapi yang tahan lama, seperti lengkeng, jambu lobak dan sebagainya, sehingga lingkungan sekolah hijau dan teduh, burung-burung juga banyak yang hinggap di pohon-pohon itu,” imbaunya.
Pada apel tersebut, seluruh pelajar yang hadir menyematkan pin Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Midji minta mereka yang menggunakan pin, tetap mengenakannya setiap hari di seragam sekolah.
“Pin ini harus dipakai semua, nanti akan saya tambah satu pin lagi yakni pin pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Harus dikenakan setiap hari. Saya akan pantau ke sekolah-sekolah untuk melihat sekolah-sekolah yang mengikuti kegiatan hari ini apakah siswa-siswanya mengenakan pin,” pungkas MIdji.
Dikatakan dia, kendati tidak mendapat penghargaan Adipura, namun sebagai warga Pontianak mesti berbangga. Sebab, kota yang dianugerahi penghargaan Adipura saja tidak lebih bersih dari Pontianak. Bahkan, Pontianak pernah menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terbersih se-Indonesia dengan skor 72,54 kategori kota besar.
“Untuk itu, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, saya mengajak semua masyarakat, mari kita jaga Pontianak bebas dari sampah. Hijaukan Pontianak dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya demi kehidupan seluruh mahluk yang ada di muka bumi ini,” pesan Midji.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi