eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sebanyak 1.871 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kalbar dijadwalkan berangkat dari Kota Pontianak ke embarkasi Batam pada 17 Agustus 2016.
“Berkurang satu, seorang jamaah mengundurkan diri. Hingga jumlah dari Kalbar sebanyak 1.871 jamaah,” ungkap H. Syahrul Yadi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalbar, Jumat (5/8).
Syahrul mengaku, Kemenag sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pemberangkatan jamaah. Khususnya petugas haji, kesehatan dan lainnya, serta Gedung Asrama Haji di Kota Pontianak sebagai lokasi penampungan sementara untuk jamaah.
Sementara kabupaten/kota sudah melakukan manasik haji di daerahnya masing-masing.
“Kloter 15 dari Batam ke Arab Saudi masuk dalam gelombang kedua bersama jamaah dari Jambi. Jumlah calon jamaah haji dari Kalbar yang bergabung dengan Jambi ada 92 orang,” jelas Syahrul.
Jamaah asal Kalbar akan dibagi menjadi lima kloter, 11 hingga 15. Dari Rencana Perjalanan Haji (RPH), kloter 11 mulai masuk asrama haji di Batam pada 18 Agustus. Berangkat ke Arab Saudi keesokan harinya atau 19 Agustus. Kloter ini kembali ke Indonesia dari Arab Saudi pada 27 September 2016.
Kloter 12 masuk asrama haji Batam pada 19 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 20 Agustus. Kembali ke Indonesia pada 28 September 2016.
Kloter 13 masuk asrama haji Batam pada 20 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 21 Agustus. Kloter ini kembali ke Indonesia pada 29 September 2016. Untuk kloter 14 akan masuk asrama haji Batam pada 21 Agustus, kemudian berangkat ke Arab Saudi pada 22 Agustus. Kembali ke Indonesia pada 30 September 2016.
Sedangkan kloter 15, masuk asrama haji Batam pada 22 Agustus dan berangkat ke Arab Saudi pada 23 Agustus. Kemudian kembali ke Indonesia pada 1 Oktober 2016.
Pemberangkatan jamaah haji akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang I (CJH dari tanah air menuju Madinah) akan berlangsung selama 13 hari (9 sampai 21 Agustus). Sedangkan gelombang II (CJH dari tanah air menuju ke Makkah) berlangsung selama 14 hari (22 Agustus hingga 4 September). Sementara proses pemulangan kloter awal direncanakan dimulai pada 17 September dan berakhir pada tanggal 13 Oktober 2016.
Proses keberangkatan dan ibadah haji, Syahrul berharap tidak terulang atau terjadinya insiden seperti tahun lalu. Apalagi mengakibatkan jamaah haji asal kalbar menjadi korban. Dia
meminta seluruh calon jamaah haji menaati aturan pemerintah. Baik bagi jamaah yang masih di Indonesia maupun di Arab Saudi.
“Kita berharap tidak ada kejadian seperti tahun lalu. Insiden tersebut cukup menjadi pembelajaran bagi kita semua. Jadi diharapkan aturan dapat dipatuhi oleh calon jamaah haji,” tegasnya.
Calon jamaah haji harus menjaga kesehatan. Supaya saat menjalankan ibadah di Tanah Suci, bisa berjalan dengan baik.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Hamka Saptono