Keluar Penjara Ditembak Polisi

BARANG BUKTI. Waka Polresta Pontianak AKBP Veris Septiansyah menunjukkan barang bukti senjata tajam dan hasil rampasan Ari Azhari di Mapolresta, Selasa (2/8). OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Banyak pelaku kejahatan tak jera menjalankan aksinya. Ari Azhari baru saja satu bulan keluar dari penjara, namun nekat menjalankan aksi jambretnya lagi di Kota Pontianak.

Ketika hendak ditangkap, Ari melawan polisi. Dia pun ditembak tim Jatanras Polresta Pontianak.

Berdasarkan catatan kepolisian, keluar penjara sebulan lalu, residivis ini sudah beraksi dienam tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan setiap beraksi, dia selalu membawa senjata tajam (Sajam). Bahkan tidak segan-segan melukai korbannya.

“Terakhir itu tanggal 1 Agustus 2016. Korban menodongkan pisau ke tubuh korban. Namun aksinya ini diketahui masyarakat. Akhirnya dikejar massa dan Tim Jatanras kita. Pelaku pun ditangkap, walau harus dilumpuhkan terlebih dahulu, lantaran melakukan perlawanan,” ungkap AKBP Veris Septiansyah, Waka Polresta Pontianak, Selasa (2/8).

Ari terakhir beraksi di kawasan PSP, Pontianak Kota. Dari tangannya polisi menyita satu unit sepeda motor yang digunakan untuk sarana kejahatan. Kemudian senjata tajam dan barang bukti berupa handpone milik korban.

“Tersangka saat ini masih di Dokkes, masih dalam perawatan medis. Kendati demikian kasusnya terus kita kembangkan. Pengakuannya baru enam TKP,” jelas AKBP Veris.

Residivis kambuhan ini dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara. “Setelah mendapatkan perawatan medis, tersangka akan langsung kita tahan,” tegasnya.

Meningkatnya kasus pencurian dengan kekerasan, seperti jambret, penodongan dan perampokan di Kota Pontianak, benar-benar diakui oleh Waka Polresta AKBP Veris. “Harus diakui, kasus kejahatan dengan kekerasan meningkat di kota ini,” ungkap AKBP Veris.

Bukan lemahnya patroli polisi, melainkan banyaknya residivis kambuhan yang keluar dari penjara. “Banyak residivis keluar satu bulan terkahir. Ini terbukti dari meningkatnya pengungkapan yang dilakukan,” papar mantan Kapolres Sintang itu.

AKBP Veris meminta masyarakat waspada dan berhati-hati. Jangan sekali-sekali memberikan kesempatan kepada pelaku. “Tanpa adanya kesempatan, niat pelaku belum tentu terlaksana. Tetapi jika ada kesempatan, maka niat pelaku akan lancar,” jelasnya. (zrn)