Korban Kebakaran Peroleh Bantuan Sembako dan Seragam Sekolah

Serahkan Bantuan. Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo didampingi istri dan Kades Parit Baru menyerahkan bantuan secara simbolis terhadap korban kebakaran. Syamsul Arifin/RK.

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Dua hari setelah sepuluh rumah hangus terbakar dilahap si jago merah, Dinas Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Kubu Raya dan Polresta Pontianak menyalurkan bantuan sembako maupun pakaian seragam sekolah di Gang Bahagia, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (27/7) siang.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana (kebakaran, red) untuk memberikan bantuan yang sifatnya sosial sehingga mengurangi beban mereka,” ucap Nursyam Ibrahim.

Bantuan tersebut diberikan terhadap laporan yang masuk ke Dinsosnakertrans Kabupaten Kubu Raya. “Bantuan yang diberikan dari kami (Dinsos) sebanyak satu paket. Dalam satu paket itu berisi berupa sembako, selimut, ikan sarden, alas tempat tidur, minyak goreng serta peralatan masak,” paparnya.

Sementara itu, disinggung masalah bantuan untuk bangunan, Nursyam menambahkan, akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membahas permasalahan yang ada. “Bantuan ini hanya sifatnya sementara sampai bisa mencari kehidupan sendiri,” timpalnya.

Sementara itu, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo menyatakan, bantuan yang diberikan untuk meringankan beban yang terkena musibah kebakaran. “Ada beberapa bantuan yang diberikan dari kami berupa 20 karung beras, 110 dus indomie, seragam sekolah beserta tasnya,” ujar Kapolresta.

Ia menambahkan, sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta beberapa pengusaha untuk menyalurkan bantuan terhadap orang yang terkena musibah. “Mungkin nanti masih ada lagi dari yang lain. Semoga bantuan ini bermanfaat buat mereka,” ucapnya.

Sementara itu, Kades Parit Baru, Musa menyatakan, akan menggratiskan kepengurusan surat menyurat. “Intinya korban kebakaran ini, kami istimewakan dan gratis. Baik kepengurusan KK, KTP maupun pengurusan ijazah yang terbakar,” ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya belum mengambil keputusan terkait rumah yang hangus terbakar. “Karena rumah ini masih ngontrak. Tapi kami masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait bantuan tempat tinggalnya,” timpalnya. (sul)