eQuator.co.id – Pontianak-RK. Wakil Gubernur (Wagub) Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM, menerima Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi).
Penghargaan tersebut diberikan saat puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69 di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/7). Usai memberikan penghargaan, Presiden Jokowi mengingatkan, saat ini sudah masuk persaingan bebas. Namun baru pada tahap antarnegara Asean. Selanjutnya akan menghadapi, Blok Amerika, Blok Eropa, Blok Tiongkok. “Sehingga kita tidak bisa komplain atau mengeluh, jika mereka datang ke Indonesia untuk berbisnis. Karena hal ini sudah ditandatangani sebelas tahun yang lalu,” kata Presiden Jokowi.
Pemberian penghargaan Satya Lencana kepada Wagub Christiandy, merupakan penilaian atas perkembangan Koperasi dan UMKM di Kalbar. Sejalan dengan Program Kementerian Koperasi dan UKM RI, melalui Dinas Teknis di Kalbar, ada dua agenda utama yang akan dicapai pada 2016-2018, yaitu menata kelembagaan dan memperkuat usaha koperasi.
Wagub Christiady mengatakan, adanya penghargaan yang diterimanya ini, semakin memotivasi semua pihak di Kalbar untuk lebih giat lagi dalam bekerja. Tentunya harus lebih meningkatkan kinerja ke depannya.
“Dengan agenda utama, menata kelembagaan dan memperkuat usaha koperasi yang akan dicapai pada tahun 2016 -2018, maka kita semua harus mendukungnya, supaya dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan,” ungkap Christiandy, Minggu (24/7).
“Kemarin Bapak Presiden mengamanahkan, bahwa Koperasi dan UMKM hendaknya bersatu, guna menjalankan perekonomian disetiap daerah. Mengingat era globalisasi sudah berjalan dan dimana kompetisi saat ini sudah antarnegara, bukan antardaerah lagi,” sambung Wagub.
UMKM melalui koperasi, penting dalam melakukan pendampingan serta melaksanakan berbagai pelatihan. Agar terjadi peningkatan berbagai keterampilan, sehingga siap menghadapi kompetisi.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dalam sambutannya menyampaikan, Kementerian Koperasi akan melakukan tiga hal penting dalam membangun koperasi Indonesia. Pertama rehabilitasi koperasi, kedua reoreintasi koperasi dan ketiga pengembangan koperasi.
Tidak perlu malu membeberkan potret koperasi. Meskipun dari 212 ribu koperasi di Indonesia, hanya150 ribu saja yang aktif. Kementerian Koperasi telah membuat data base yang sangat penting untuk pembangunan koperasi. Ada peralihan paradigma dari kuantitas koperasi menjadi kualitas koperasi.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Hamka Saptono